Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga: Abdel Fattah Dirawat di Rumah Sakit dalam ‘Intervensi’ Otoritas Penjara

Rudi Hendrik - Kamis, 10 November 2022 - 22:56 WIB

Kamis, 10 November 2022 - 22:56 WIB

8 Views

Aktivis HAM Mesir Alaa Abdel Fattah. (Foto: Wikipedia)

Kairo, MINA – Otoritas penjara Mesir telah melakukan intervensi medis terhadap aktivis pro-demokrasi yang dipenjara, Alaa Abdel-Fattah, yang pekan ini meningkatkan mogok makan dan minum menuntut pembebasannya, bertepatan dengan negara itu menjadi tuan rumah KTT iklim PBB, kata ibunya.

Sifat intervensi itu tidak diketahui, tetapi keluarga tersebut telah menyatakan kekhawatiran bahwa petugas penjara akan mencekok paksa Abdel-Fattah, yang menurut mereka akan menjadi penyiksaan.

Abdel-Fattah mengatakan dalam surat sebelumnya bahwa dia siap mati di penjara jika tidak dibebaskan.

Ibu Abdel-Fattah, Leila Soueif, mengatakan, dia berbicara dengan otoritas penjara melalui telepon dan bertanya kepada mereka apakah putranya sedang menjalani prosedur medis dan mereka menjawabnya.

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Dia bertanya “apakah itu dengan paksa, dan mereka mengatakan tidak” dan mengatakan kepadanya, “Alaa baik,” katanya, The New Arab melaporkan.

Soueif memintanya untuk dipindahkan ke rumah sakit sipil daripada fasilitas penjara.

“Saya butuh bukti untuk ini. Saya tidak percaya mereka,” katanya. Soueif telah menunggu di luar penjara setiap hari pekan ini, meminta bukti bahwa putranya masih hidup.

Abdel-Fattah menjalani hukuman lima tahun atas tuduhan menyebarkan berita palsu karena me-retweet laporan pada 2019 bahwa seorang tahanan lain meninggal dalam tahanan.

Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza

Dia telah melakukan mogok makan parsial 100 kalori sehari selama enam bulan terakhir. Dia menghentikan semua asupan kalori dan mulai menolak air pada hari Ahad (6/11), hari pertama KTT iklim dunia yang diadakan di kota resor Laut Merah Mesir Sharm el-Sheikh.

Tuan rumah Mesir telah menarik perhatian internasional atas penindasan berat terhadap pidato dan aktivitas politik. Sejak 2013, pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sissi telah menindak para pembangkang dan kritikus. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemimpin Suriah Beri Ucapan Selamat kepada Trump

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina