Istanbul, MINA – Turkish Airlines kembali terbang ke Suriah setelah jeda selama 11 tahun dengan penerbangan pertama dari Istanbul ke Damaskus, Kamis (23/1).
Banyak warga Suriah mengungkapkan kegembiraannya karena kembali ke tanah air mereka setelah bertahun-tahun diasingkan.
Setidaknya 350 orang berada dalam penerbangan itu, beberapa membawa bendera Suriah. TRT World mealporkan.
Penumpang Fatma Zehra mengatakan kepada wartawan bahwa dia datang ke Turkiye saat dia baru berusia 2 tahun dan sangat gembira untuk kembali bersama keluarganya ke Tanah Air, tempat dia dilahirkan.
Baca Juga: Negara-Negara Eropa Tolak Usulan Trump Ambil Alih Gaza
Zehra, yang sekarang berusia 14 tahun, berkata: “Saya belum pernah melihat negara saya. Saya sangat gembira melihatnya untuk pertama kalinya. Kami akan pergi dari Damaskus ke Aleppo. Saya akan melihat nenek saya di sana.”
Sekitar 4 juta warga Suriah berlindung di negara tetangga Turkiye selama perang saudara.
Ahmet Kiraz, penumpang lainnya, mengatakan bahwa ia datang ke Turkiye pada tahun 2012, membangun kehidupan dengan belajar dan bekerja, dan tidak pernah berharap untuk kembali ke Suriah.
“Kami pikir kami tidak akan pernah kembali,” katanya. “Namun ketika kesempatan itu datang, kami sangat bahagia. Saya kembali ke negara saya dengan penerbangan pertama. Rasanya seperti mimpi.” []
Baca Juga: Spanyol Janji Akan Tegakkan Keadilan Atas Kejahatan Israel di ICJ dan ICC
Mi’raj News Agency (MINA)