Jakarta, 11 Syawwal 1437/16 Juli 2016 (MINA) – Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) sebagai salah satu elemen umat Islam Indonesia dan dunia mengutuk keras upaya kudeta yang dilakukan kelompok politik dan militer terhadap kepemimpinan rakyat Turki yang sah Jumat malam (15/6).
KB PII memandang upaya kudeta terhadap pemerintahan sah Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dipilih langsung oleh rakyat adalah tindakan makar terhadap kebaikan dakwah Islam yang sedang berkembang pesat di negeri tersebut.
“Kudeta tersebut juga merupakan bagian dari upaya tak henti-hentinya yang dilancarkan berbagai pihak yang tidak suka apabila peradaban yang berkeadilan, berkeadaban, serta berkesejahteraan bagi seluruh umat manusia kembali ditegakkan di bawah panji-panji kepemimpinan Islam yang kuat,” kata Ketua Umum KB PII Nasrullah Larada dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Percobaan kudeta tersebut juga upaya makar terhadap kepemimpinan rakyat Turki yang sah yang telah terpilih secara konstitusional. Oleh karenanya ini merupakan penistaan terhadap nilai-nilai demokrasi yang dianut masyarakat Turki,” tambahnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Nasrullah mengatakan bahwa KB PII menyatakan percobaan kudeta itu merupakan upaya makar terhadap kesejahteraan ekonomi rakyat Turki yang mengalami perbaikan signifikan sejak 13 tahun terakhir.
Di samping itu, kudeta dipandang sebagai kejahatan kemanusiaan yang telah mengganggu eksistensi Turki sebagai negara berpenduduk Muslim besar, yang telah memberikan konstribusi terhadap inisiatif dialog dan diplomasi yang lebih beradab menuju tata masyarakat dunia yang lebih berkeadilan dan beradab.
Dia mengimbau umat Islam Indonesia yang berada di Turki untuk dapat menjaga diri dan tidak terpengaruh oleh gerakan-gerakan makar yang ingin merusak tatanan nilai Islam yang sedang berkembang dengan baik di negara tersebut.
“Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) menyerukan agar umat Islam dan segenap bangsa Indonesia ikut berpartisipasi aktif memberikan kontribusi supaya Turki sebagai negara sahabat Indonesia mampu menghadapi rongrongan para pengkhianat negara dan eksistensinya semakin kuat berdaulat,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Pernyataan ini dikeluarkan dan ditandantangi oleh Ketua Umum KB PII Nasrullah Larada dan Sekretaris Jenderal Fajar Nursahid. (T/P022/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka