Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Kerajaan UEA Beli 50 Persen Saham Klub Sepak Bola Israel

Rudi Hendrik - Rabu, 9 Desember 2020 - 11:04 WIB

Rabu, 9 Desember 2020 - 11:04 WIB

10 Views

Yerusalem, MINA – Seorang anggota keluarga kerajaan Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Hamad bin Khalifa Al Nahyan, telah membeli 50 persen saham tim sepak bola Liga Premier Israel Beitar Jerusalem, sebuah klub yang terkenal karena nyanyian rasisnya terhadap warga Palestina.

Rincian pembelian diumumkan oleh klub Israel di situs web dan media sosialnya.

“Hari bersejarah dan menarik bagi Beitar Jerusalem. Sore ini (Senin) kesepakatan kemitraan ditandatangani antara Tuan Moshe Hogeg dan Sheikh Hamad bin Khalifa Al Nahyan,” kata klub Israel itu di akun Twitter-nya, MEMO melaporkan.

Dalam pengumuman yang diunggah di situs web mereka, Beitar mengatakan, pembelian Hamad bin Khalifa juga termasuk komitmen untuk menginvestasikan lebih dari 300 juta shekel ($ 92,18 juta) di klub selama sepuluh tahun ke depan.

Baca Juga: Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Pengumuman Beitar mengutip ucapan Hamad bin Khalifa, “Saya sangat senang menjadi mitra dalam klub yang begitu gemilang yang telah saya dengar begitu banyak dan di kota yang begitu besar, ibu kota Israel dan salah satu kota paling suci di dunia.”

Kesepakatan untuk membeli saham di sebuah klub sepak bola Israel mungkin hanya membuat beberapa orang terkejut, tetapi sebutan Hamad bin Khalifa bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel menjadi kontroversial, mengingat status kota itu sebagai salah satu masalah inti dalam konflik Israel-Palestina.

Meskipun menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan, UEA belum secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Beitar Jerusalem adalah benteng sayap kanan politik Israel dan sekelompok pendukung yang dikenal sebagai “La Familia” telah secara terbuka melakukan kekerasan terhadap minoritas Arab Israel.

Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar

Klub tersebut menghadapi beberapa hukuman karena para penggemarnya meneriakkan slogan rasis dan penolakannya untuk membawa warga Palestina di Israel ke dalam tim.

Basis penggemar militan terkenal kejam terhadap pemain lawan, secara rutin mengejek mereka dengan nyanyian rasis dan anti-Arab. Satu teriakan berbunyi: “Inilah kami, tim paling rasis di negara ini.”

Sementara sebuah spanduk dipasang di luar stadion Beitar Jerusalem yang memuji Hamad bin Khalifa dan menyambutnya di Yerusalem, beberapa dari fans klub tersebut juga menyemprotkan coretan ofensif dan rasis di dinding luar stadion Beitar Jerusalem yang mencaci Nabi Muhammad, etnis Arab dan Dubai. (T/RI-1)

 

Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport