Tel Aviv, MINA – Keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “Mr. Death”, karena secara sadar telah membiarkan mati sebagian sandera.
Dalam sebuah pernyataan di depan markas militer Israel di Tel Aviv, Sabtu malam (31/8), anggota keluarga sandera menuduh Netanyahu dan pemerintahnya terus membiarkan mati para tawanan dengan menolak kesepakatan gencatan senjata. Mehr News melaporkan.
“Netanyahu dan mitranya di kabinet memutuskan untuk membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan karena pemutarbalikan fakta Philadelphia, dan dengan demikian secara sadar membiarkan mati para sandera,” bunyi pernyataan itu, menurut Times of Israel.
Einav Zangauker, ibu dari sandera tahanan Israel Matan Zangauker, menyebut Netanyahu sebagai “Tuan Kematian.”
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Ini adalah kejahatan terhadap rakyat dan terhadap Israel sendiri,” katanya.
“Netanyahu bukanlah Tuan Keamanan, dia adalah Tuan Kematian. Dia merusak kesepakatan dengan darah dingin,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah Netanyahu memberi tahu para menteri bahwa dia memprioritaskan mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir daripada menyelamatkan nyawa mereka yang ditahan oleh Hamas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah