Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Sandera Kecam Netanyahu di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 4 Maret 2025 - 12:33 WIB

Selasa, 4 Maret 2025 - 12:33 WIB

15 Views

Keluarga sandera Israel di Gaza memblokir bagian jalan utama Ayalon di ibu kota Israel, Tel Aviv, menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi Palestina. ( Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Keluarga seorang sandera Israel mengecam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Senin (3/3), di tengah ketidakpastian atas nasib gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tawanan.

“Kami berada di puncak negosiasi, dan kami menggunakan kekuasaan yang dapat membuat kami kehilangan para sandera,” Alon Nimrodi, ayah dari tawanan Israel Tamir Nimrodi, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel, seperti dikutip Anadolu.

“Kami telah melakukan ini di masa lalu dan kehilangan puluhan dari mereka,” kata Nimrodi.

“Sangat menjengkelkan bahwa para sandera mengandalkan Amerika dan pemerintah asing lainnya, bukan pemerintah Israel yang tidak setuju dengan kami dalam masalah ini. Ini membingungkan,” tambahnya.

Baca Juga: Delegasi Senior Hamas ke Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza Baru

Tentara Israel telah meningkatkan serangannya di seluruh Gaza sejak hari Ahad, tak lama setelah berakhirnya fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza. Rezim pendudukan juga telah menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan karena Netanyahu menolak untuk memulai negosiasi pada fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata.

Israel memperkirakan bahwa 59 tawanan masih ditahan di Gaza, dengan sedikitnya 20 di antaranya masih hidup. Mereka diharapkan akan dibebaskan pada fase kedua gencatan senjata, yang juga mengharuskan Israel untuk menarik pasukannya dari Gaza sepenuhnya dan mengakhiri perang secara permanen. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida Israel di Gaza, per 11 April 50.981 Syahid, 115.981 Luka

Rekomendasi untuk Anda