Tel Aviv, MINA – Keluarga para tahanan Israel mengecam pemerintahannya sendiri yang dipimpin Netanyahu dengan tudingan menghalangi perundingan karena ambisi untuk tetap menyerang Gaza.
Mereka mengatakan bahwa negosiasi setengah hati pemerintahnya terhadap gerakan perlwanan di Gaza hanya akan menjadi hukuman mati bagi tahanan. Quds Press melaporkan, Ahad (15/12).
Keluarga tahanan Israel menuding dua menteri pemerintah, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, menghalangi perundingan karena “ambisi mereka untuk membangun kehadiran mereka di Gaza.”
“Kami mengangkat suara yang kuat dan mengecam perhitungan politik yang menghalangi proses pembebasan para tahanan,” ujar keluarga tahanan.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Sabtu malam, ribuan warga Israel berdemonstrasi di Tel Aviv, menuntut kesepakatan mendesak untuk membebaskan tahanan di Jalur Gaza.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mengklaim bahwa Tel Aviv memiliki peluang untuk mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan Hamas yang akan mengarah pada gencatan senjata di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang