Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEMBANGKAN EKONOMI SYARIAH ITU JIHAD

Admin - Rabu, 17 Juli 2013 - 15:38 WIB

Rabu, 17 Juli 2013 - 15:38 WIB

515 Views ㅤ

Jakarta, 9 Ramadhan 1434/17 Juli 2013 (MINA) – Wakil Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengatakan, mengembangkan ekonomi syariat merupakan tugas mulia, dan merupakan jihad fisabilillah.

“Ini jihad, jadi jangan sembrono, tapi serius,” kata Nasaruddin Umar pada acara bincang-bincang Ramadhan di kantor Kementerian Agama,di  Jakarta, Rabu (17/07).

Menurut Wamenag, Pengembangan ekonomi syariah harus dilakukan dengan serius agar ekonomi syariah di tanah air berkembang dengan pesat.

Wamenag berharap dana-dana yang dikelola lembaga di bawah Kementerian Agama seperti dana haji dan wakaf, serta dana di kampus-kampus agama Islam, semuanya dikelola oleh perbankan syariah.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Dana wakaf tidak boleh jatuh di bank non syariah, harus dikelola di bank-bank syariah. Begitu juga dana di PTAIN selayaknya dikelola di bank syariah,” ujarnya.

Untuk mengembangkan ekonomi syariah diperlukan cukup banyak SDM yang andal dalam bidang ini. Untuk itu, pihaknya mengembangkan kajian ekonomi syariah di beberapa perguruan tinggi agama Islam.

Salah satu programnya, bagaimana di Fakultas Syariah bisa mengembangkan adalah membuka Jurusan Perbankan Syariah di berbagai Perguruan tinggi agama Islam.

Bincang Ramadhan bertajuk “Memacu Perbankan Syariah Melalui Optimalisasi Dana Murah” ini juga menghadirkan pembicara; Direktur Perbankan Syariah Edy Setiadi, Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano, Pengamat Ekonomi Syariah Aries Mufti, dan Ketua Asbisindo Benny Wicaksono. (T/P015/P01).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda