Rembang, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Kementerian Agama saat ini sedang merintis pendirian perguruan tinggi Islam berskala internasional.
Rencana tersebut disampaikan oleh Menag saat bersilaturahim ke kediaman Pelaksana Tugas Rais ‘Am Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri di Komplek Pesantren Raudlatut-Thalibin, Rembang, Sabtu (21/03) malam.
“Kemenag akan mendirikan sebuah perguruan tinggi Islam berskala internasional. Presiden dan Wapres bersedia menjadi pelidung,” kata Menag, demikian siaran Pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Menag juga sudah menyampaikan rencananya kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dan keduanya mendukung. Secara khusus, Wapres Jusuf Kalla sangat antusias dengan hal tersebut.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Menurutnya, perguruan tinggi tersebut nantinya akan mengusung semangat pendidikan Islam khas nusantara yang diharapkan akan menjadi model Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Islam khas Nusantara; sebagai salah satu model Islam yang rahmatan lil alamin. Kita harus memberi warisan monumental pada generasi sesudah kita,” ujar Lukman.
Menag menambahkan, perguruan tinggi itu nantinya akan fokus pada program pendidikan pascasarjana, S-2 dan S-3. Dalam kesempatan itu, Menag secara khusus meminta kyai yang akrab dipanggil Gus Mus ini sebagai salah satu penasehatnya.
“Harapan saya, Gus Mus, bersedia menjadi salah satu penasehat,” kata Menag.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Penasehatnya, selain njenengan, nanti insya-Allah, Bapak Quraish Shihab, Din Samsuddin, Kamaruddi Hidayat dan beberapa tokoh lainnya,” tambahnya.
Menag merencanakan dalam lima tahun ke depan, perguruan tinggi Islam ini bisa berdiri. Dua tahun pertama, akan disiapkan master plannya, lalu tiga tahun berikutnya, proses pembuatan gedung dan sarana prasarana lainnya.
Atas rencana ini, Gus Mus berpesan agar penyusunan kurikulumnya dilakukan secara serius dan komprehensif. (T/P010/R05)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)