Wajo, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menekankan perlunya aturan standar bangunan untuk pesantren guna mencegah terulangnya peristiwa ambruknya gedung di Pesantren Al Khoziny.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar, saat mendampingi Menag dalam kunjungan kerja di Wajo, Jumat (3/10).
“Kita semua prihatin atas peristiwa di Pesantren Al Khoziny. Kami mendoakan korban wafat dalam keadaan syahid dan yang luka segera pulih. Terkait standar bangunan, hal ini akan dibahas bersama kyai, gus, dan para pemangku kepentingan pesantren,” ujar Thobib.
Thobib menjelaskan, Menag Nasaruddin Umar bahkan sudah meninjau langsung lokasi ambruknya gedung beberapa hari sebelumnya sebagai bentuk empati sekaligus untuk memahami kondisi di lapangan.
Baca Juga: Peringatan HUT ke-80 TNI, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Monas
Menurut Kemenag, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar ke depan pembangunan gedung pesantren memperhatikan aspek keamanan. Santri, kata Thobib, harus mendapat jaminan kenyamanan dalam menuntut ilmu.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum serta pihak terkait, agar seluruh pembangunan sesuai standar. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Kemenag berkomitmen mengawal keamanan bangunan pesantren di Indonesia,” tegasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 63 Dapur MBG di Kabupaten Tangerang Belum Miliki Sertifikat Higienis