Jakarta, MINA – Kementerian Agama akan membuka beasiswa Program Magister Lanjut ke Doktor (PMLD) untuk alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Program ini merupakan varian dan inovasi dari program 5000 Doktor dalam negeri dengan skema akselerasi S2 langsung S3 dalam satu waktu.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim GP mengatakan, jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar Doktor masih minim.
“Untuk mengurangi kesenjangan SDM lulusan S3, perlu terobosan Program 5000 Doktor dengan memberikan beasiswa dalam bentuk lain,” ujar Salim di Jakarta, Rabu (28/11).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Dikutip dari rilis Kemenag, menurutnya pengelolaan beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri sudah memasuki fase tahun keempat dan jumlah lulusan belum sesuai target karena banyak yang tidak selesai tepat waktu, tiga tahun.
“Untuk itu, sudah seharusnya melakukan perubahan dan terobosan dengan lebih menekankan kepada aspek kualitas program, baik input penerima beasiswa dan juga mitra Perguruan Tinggi dengan akreditasi A,” tuturnya
Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafi’i menambahkan, program ini ingin menghasilkan Doktor Unggulan Ahli Studi Islam berusia muda.
“Mereka akan diproyeksikan menjadi calon dosen untuk memperkuat Sumber Daya Manusia PTKI dan Kementerian Agama,” kata Syafi’i.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Program PMLD menargetkan lulusan fresh graduate berumur maksimal 25 tahun dengan IPK minimal 3.5 atau Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri. Waktu penyelesaian studi selama 4,5 tahun menggunakan skema menyelesaikan S2/master dengan mendapatkan ijazah S2, lalu akselerasi ke jenjang doktor/S3,” ungkapnya. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September