Tangerang Selatan, MINA – Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tercatat ada 124 penghulu meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Plt. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Muhammad Adib Machrus.
“Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia atau sejak Maret 2020 lalu, kita mencatat sebanyak 124 penghulu meninggal dunia,” ujar Gus Adib, sapaan akrabnya, di Tangerang Selatan, Jumat (27/8).
Gus Adib menjelaskan, meski tidak semuanya meninggal dunia karena Covid-19, tetapi jumlah tersebut merupakan paling banyak dalam beberapa tahun terakhir.
“Memang tidak semua meninggal dunia karena Covid-19. Tapi jumlah ini luar biasa banyak. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selama dua tahun pandemi ini sangat banyak jumlahnya,” kata Gus Adib.
Ia mengingatkan penghulu untuk benar-benar memperhatikan protokol kesehatan (prokes) dalam memberikan pelayanan nikah selama masa PPKM sebagaimana tertuang dalam SE Dirjen Bimas Islam Nomor P.002/DJ.III/Hk.007/07/2021.
“Dalam pelayanan pernikahan, penghulu harus memperhatikan prokes, persyaratan swab antigen, dan pembatasan jumlah yang hadir. Persyaratan nikah selama PPKM ini tidak lain untuk memastikan pencegahan penularan Covid-19 di klaster pernikahan,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Subdit Bina Kelembagaan KUA Ditjen Bimas Islam, Nur Afwa Sofia menjelaskan, 124 penghulu yang meninggal dunia selama pandemi Covid-19 tersebut tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
“Sampai hari ini, Jumat, 27 Agustus 2021, jumlah penghulu yang meninggal dunia selama pandemi Covid-19 sebanyak 124 orang yang tersebar di 15 provinsi. Ini terjadi selama pandemi Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Ke-15 provinsi tersebut yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara,
Menurut data Sistem Informasi Kepenghuluan (SIK), jumlah penghulu di Indonesia saat ini mencapai 9.725 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (L/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah