Jakarta, MINA – Kementerian Agama beserta Kedutaan Perancis bersepakat melakukan penelitian kolaboratif bidang sains dan teknologi (saintek) pada 2018.
Kesepakatan ini terungkap dalam rapat antara Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag dengan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia di kantor Kementerian Agama.
“Penelitian kolaboratif ini akan memberikan kesempatan kepada para dosen Perguruan Tinggi Kegamaan Islam (PTKI) yang mengajukan proposal penelitian di bidang sains dan teknologi,” ujar Direktur Diktis Arskal Salim, Senin (22/1). Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip MINA.
“Proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim review yang terdiri dari perwakilan Diktis dan Kedutaan Perancis. Proses seleksi dilakukan untuk memastikan penelitian yang akan dibiayai tepat sasaran dan tepat guna,” ujarnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menurut Arskal, bidang sains dan teknologi di PTKI perlu didorong agar memiliki keunggulan dan karakternya yang khas. “Lebih-lebih, integrasi keilmuan di lingkungan PTKI untuk bidang sains dan teknologi perlu diafirmasi dengan sejumlah program yang tepat,” paparnya.
Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suwendi berharap kolaborasi dengan Kedutaan Besar Perancis juga nantinya dapat menjangkau pada penguatan jurnal internasional.
Menurutnya, Diktis saat ini memiliki Mora.Ref yang menjadi barometer indeks jurnal keagamaan di Indonesia.
“Kami ingin, jurnal yang terindeks secara internasional itu juga ada di Indonesia. Diharapkan Mora.Ref dapat menjadi indeks jurnal keagamaan, setidaknya untuk kawasan Asia Tenggara,” harap Suwendi. (R/R05/RI-1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September