Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag dan MOSAIC Dorong Ekosistem Hutan Wakaf Nasional

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 53 detik yang lalu

53 detik yang lalu

1 Views

Jakarta, MINA – Dalam sebuah langkah strategis yang menggabungkan nilai spiritual dan pelestarian lingkungan, Kementerian Agama (Kemenag) bersama komunitas Muslim untuk aksi iklim, MOSAIC, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Gala Dinner Wakaf Hutan di Jakarta.

Kegiatan tersebut bukan hanya merumuskan arah pengembangan hutan wakaf di Indonesia, tetapi juga melahirkan komitmen baru antar-Nazhir wakaf dari berbagai daerah untuk mengembangkan ekosistem hijau berbasis wakaf produktif.

Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada Senin (21/4) di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Sementara Gala Diner Funraising program Green Waqf, dilaksanakan pada Selasa (22/4), di MH. Rasyidi Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.

Peserta dan pembicara adalah para Nazhir dari Hutan Wakaf eksisting seperti Bogor, Gunung Sindur, Mojokerto, Aceh, serta sejumlah perwakilan dari Kota Wakaf yang baru saja dilalui roadshow, yakni Wajo, Gunungkidul, Tasikmalaya, dan Padang.

Baca Juga: Muasal Kupiah Tungkop Ciri Khas Teuku Umar Pahlawan Aceh

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pengembangan hutan wakaf menjadi bagian dari Asta Program Prioritas Kemenag di bidang penguatan ekoteologi.

“Wakaf bukan hanya alat ibadah, tetapi juga solusi ekologis dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.

FGD itu menghasilkan sejumlah rumusan strategis, termasuk rencana pembentukan Asosiasi Hutan Wakaf Indonesia sebagai wadah koordinasi nasional antar-Nazhir, serta penyusunan dokumen Kesepakatan Bersama Pegiat Hutan Wakaf 2025.

Selain itu, dalam sesi Gala Dinner juga dilakukan peluncuran program digital wakaf hutan di platform Satu Wakaf Indonesia dan lelang amal lukisan bertema pelestarian hutan.

Baca Juga: Pemkot Jambi Razia STNK Bermotor, 21-29 April Mendatang

Dr. Hayu Prabowo, Ketua Lembaga PLH dan SDA MUI sekaligus salah satu Nazhir hutan wakaf Gunung Sindur, menyampaikan bahwa pendekatan wakaf hutan adalah bentuk nyata integrasi nilai-nilai Islam dengan aksi lingkungan.

“Ini adalah model pembangunan berkelanjutan berbasis spiritualitas Islam yang harus terus kita dorong. Wakaf hutan bukan hanya menjaga ekosistem, tapi juga memberdayakan umat,” tegasnya.

MOSAIC, bersama Yayasan Hutan Wakaf Bogor, sebelumnya telah menggagas dan mempromosikan model wakaf hutan sebagai bentuk wakaf produktif yang memadukan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat.

Dalam roadshow awal tahun ini, setidaknya 42 hektar tanah wakaf di tiga kota dinyatakan siap dikembangkan sebagai hutan wakaf.

Baca Juga: Mendiktisaintek: Tak Ada Toleransi Terhadap Kekerasan Seksual di Pendidikan Kedokteran

FGD tersebut juga menjadi tonggak awal konsolidasi untuk menyusun roadmap nasional pengembangan hutan wakaf yang akan melibatkan kementerian lintas sektor seperti KLHK, ATR/BPN, dan mitra dari sektor swasta serta NGO lingkungan.

Dengan semangat kolaboratif dan spiritual, Kemenag dan para pegiat wakaf hutan optimistis bahwa hutan wakaf dapat menjadi bagian dari solusi perubahan iklim sekaligus instrumen keadilan sosial dan ekonomi berbasis nilai Islam.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Diprediksi Berawan Sepanjang Hari

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Khadijah
Khadijah
Kolom