Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag dan The Japan Foundation Kerja Sama Hadirkan Pengajar Bahasa Jepang

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Acara penyambutan dua relawan pengajar Bahasa Jepang sambut di Kota Bandung. (Foto: Kemenag)

Jakarta, MINA – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan The Japan Foundation melalui Program Nihongo Partners menjalin kerja sama pengiriman tenaga pengajar Bahasa Jepang untuk madrasah.

Pada tahap awal, kerja sama ini dilakukan dengan mendatangkan dua relawan pengajar penutur asli Bahasa Jepang dari The Japan Foundation. Kedua relawan ini akan mengajar di dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN), yakni MAN 2 Mojokerto, Jawa Timur dan MAN Bandung Barat, Jawa Barat.

Kedua pengajar sudah tiba di Indonesia dan disambut di Kota Bandung dalam giat sosialisasi yang berlangsung tiga hari, 26-28 September 2024. Ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi awal yang digelar secara daring pada 3 Juli 2024.

“Program Nihongo Partners bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa dan Budaya Jepang secara interaktif di lingkungan SMA/MA/SMK di Indonesia. Kehadiran para relawan di madrasah diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mempelajari Bahasa Jepang dengan metode yang lebih kreatif dan menyenangkan, tidak hanya melalui platform virtual,” kata Higashi Haruko, mewakili Direktur The Japan Foundation Jakarta di Bandung, Kamis (26/9)

Baca Juga: Jelang Pilkada dan Nataru, Stok Pangan di Jateng Aman

Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang datang jauh dari negeri Sakura untuk berbagi ilmu dan berbagi budaya dengan warga madrasah menjadi relawan untuk mengajar Bahasa Jepang di Madrasah.

“Program ini bagian dari Kerjasama antara Indonesia dan Jepang melalui The Japan Foundation untuk mempererat hubungan Indonesia dan Jepang, serta memperkaya wawasan siswa madrasah mengenai budaya dan etika kerja Jepang,” kata Sidik.

“Belajar Bahasa Jepang memiliki banyak manfaat, termasuk memperluas pemahaman tentang teknologi dan inovasi Jepang, yang diakui sebagai salah satu negara terdepan di bidang ini. Selain itu, budaya kerja Jepang yang menjunjung tinggi disiplin, kerja keras, ketepatan waktu, dan kerjasama tim dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan pengajar di madrasah,” tambahnya.

Sidik berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dengan adanya penambahan jumlah native speakers untuk mengajar Bahasa Jepang di lebih banyak madrasah. Selain itu, ia juga berharap agar para relawan yang kembali ke Jepang dapat memperkenalkan budaya Indonesia, baik melalui relawan maupun program pertukaran pelajar, untuk semakin mempererat hubungan antar kedua negara.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan, BAZNAS RI Siapkan 10 Program Prioritas Tahun 2025

“Program Nihongo Partners tidak hanya mendukung pengajaran bahasa, tetapi juga menciptakan jembatan budaya dan transfer teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM di Indonesia melalui pembelajaran budaya asing yang relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Konflik Lebanon-Israel Semakin Memanas

Rekomendasi untuk Anda

Ramadhan 1445 H
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
Palestina
Internasional