Jakarta, MINA – Kementerian Agama RI menggelar Akademi Madrasah Digital (AMD). Program tersebut diharapkan mampu mencetak generasi Indonesia unggul yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Generasi madrasah adalah yang mampu menguasai teknologi informasi, khususnya Internet of Things, Big Data, Komunikasi, Pemasaran, dan kewirausahaan,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nizar di Jakarta, Senin (25/01).
Akademi Madrasah Digital sudah digelar sejak pertengahan 2020 dan telah memasuki tahap akhir, dewan juri telah menetapkan lima dari 22 tim yang akan berlaga di babak final.
Peserta AMD 2020 juga telah melewati proses inkubasi sejak 14 juli 2020 berupa pelatihan intensif secara online oleh tenaga pelatih profesional dari dunia industri digital.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menurut Nizar, AMD juga menjadi salah satu bentuk respon Kemenag dalam melakukan proses transformasi digital di madrasah. Hadirnya program tersebut menjadi momentum bagi siswa-siswi madrasah untuk unjuk kemampuan di bidang teknologi.
Apalagi, lanjut Nizar, konsep pembelajaran yang diberikan kepada anak didik melalui AMD adalah pembelajaran soft skill dan pendampingan pengembangan prototype. Hal tersebut akan semakin membuat anak didik di madrasah semakin hebat bermartabat dan mampu menjadi pemecah masala lewat project yang sudah mereka buat.
“Banyak hal baru yang didapatkan pada program ini. Para siswa mendapat pengetahuan tentang dinamika industry saat ini, bagaimana menelurkan ide, mendesain sesuatu, hingga pengetahuan dasar teknik perancangan Internet of Things (IoT). Saya yakin suatu saat nanti, akan lahir talenta-talenta muda berbakat dari Madrasah yang akan menguasai Teknologi di Negeri ini,” jelas Nizar. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia