Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Gelar Lomba Baca Kitab Bagi Penghulu

Fauziah Al Hakim - Senin, 30 Oktober 2017 - 13:39 WIB

Senin, 30 Oktober 2017 - 13:39 WIB

212 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama menyelenggarakan Musabaqah Baca Kitab dan Lomba Karya Ilmiah tingkat Nasional 2017 khusus bagi para penghulu.

Kegiatan yang berlangsung di Jakarta hingga 1 November mendatang itu dibuka Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin.

Penghulu adalah pejabat fungsional yang diberi tugas, tanggungjawab, dan wewenang melakukan pengawasan nikah/rujuk dan kegiatan kepenghuluan lainnya. Penghulu selain berfungsi administratif, juga berfungsi sebagai pelayan dan juga berfungsi sebagai intelektual di masyarakat. Dan guna mendukung Tupoksi penghulu, kegiatan ini kita selenggarakan,” ujar Amin di Jakarta, Ahad (29/10).

Dikutip dari rilis Kemenag, kegiatan ini mengusung tema Profesionalisme Penghulu dan Penguatan Paham Islam Moderat. Menurut Amin, penghulu harus menguasai persoalan agama dari sumber utama, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi terkini.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Semoga kegiatan ini mampu mendorong dan memotivasi para penghulu untuk terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan wawasannya melalui mengaji dan mengkaji  khazanah keilmuan Islam yang ditulis ulama terdahulu,” tuturnya.

“Jika aparat KUA kita tidak meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keagamaan, tentu akan menyulitkan kita sendiri saat melakukan bimbingan dan layanan di masyarakat,” imbuhnya.

Ia berharap, Kepala KUA dan penghulu mampu mejadi pelopor perubahan budaya, dari kemunduran semangat mengkaji keilmuan keagamaan ke tradisi yang lebih tinggi untuk mengkaji keilmuan yang bersumber dari kitab berbahasa Arab.

Sebelumnya, Kasubdit Mutu Sarana Prasarana dan Sistem Informasi KUA, Anwar Sa’adi menyatakan, posisi penghulu di masyarakat, selain sebagai penghulu, juga sebagai manajer, mufti, dan bahkan mubaligh. Untuk itu perlu kemampuan SDM yang baik.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Lomba Baca Kitab bertujuan agar para penghulu kita memahami kitab kuning sekaligus menjadikannya sebagai literatur rujukan utama dalam menjalankan tugas. Sedang untuk karya tulis ilmiah, tujuannya adalah memberi motivasi agar para penghulu mampu bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” tutur Anwar.

Dalam kegiatan ini, ada 34 peserta lomba baca kitab dan 34 peserta lomba karya tulis ilmiah perwakilan dari 34 provinsi. Ditjen Bimas Islam mengundang nara sumber dan dewan juri sebanyak 13 orang dari berbagai unsur terkait. (R/R05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam