Palembang, MINA – Kementerian Agama mengkaji pemerataan jumlah madrasah/">guru madrasah yang tersebar di Indonesia. Menurut data dari Direktorat GTK Madrasah, sebaran guru dan tenaga kependidikan madrasah masih belum merata.
“Tercatat sebanyak 425.001 guru dari total 701.099 madrasah berada di pulau Jawa atau 61% dari total jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Suyitno pada Rako Teknis Direktorat Guru dan tenaga Kependidikan di Palembang, Rabu (30/8)
“Penumpukan jumlah madrasah/">guru madrasah di pulau Jawa menyebabkan proporsi guru yang tidak merata di daerah lain,” ujarnya.
Dikutip dari rilis Kemenag, Suyitno menyampaikan, analisis terkait permasalahan kekurangan tenaga pengajar, salah satunya disebabkan oleh tidak meratanya jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah yang ada.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Selama ini asumsi kita, madrasah kekurangan guru padahal bisa jadi sebenarnya dikarenakan sebaran guru yang tidak proporsional,” tuturnya.
Selain faktor di atas, Suyitno juga mengatakan, banyak terjadi pengajuan peralihan dari guru menjadi pengawas. Menurutnya, Hampir setiap hari dirinya mendapat laporan pengajuan peralihan dari guru menjadi pengawas.
Ia menyebutkan, ke depan masih terbuka kemungkinan pemberlakuan kebijakan mutasi guru ke daerah terdekat yang masih kekurangan guru dan tenaga kependidikan madrasah.
“Karena pemerataan guru dan tenaga kependidikan madrasah merupakan salah satu upaya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan madrasah,” kata Suyitno .
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Acara Rakor dihadiri 70 peserta dari unsur Direktorat GTK Madrasah, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kanwil seluruh Indonesia dan perwakilan akademisi perguruan tinggi yang menjadi mitra Direktorat GTK Madarasah. (R/R05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September