Rembang, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong Pemerintah Daerah Rembang, Jawa Tengah untuk melakukan program vaksinasi santri.
Program ini sudah mulai bergulir di Provinsi Jawa Barat dengan target tiga juta santri.
“Saya menaruh perhatian besar dalam hal vaksinasi di Rembang agar tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity,” ujar Menag saat bertemu dengan Bupati Rembang Abdul Hafidz di kantor Kabupaten Rembang, Kamis (19/8).
Sebagai Kota Santri, lanjut Menag, Rembang juga harus memiliki pesantren yang bisa menjadi pilot project salah satu program prioritas Kementerian Agama, yakni Kemandirian Pesantren.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ibadah Sosial dan Individual Hendaknya Seimbang
“Program kemandirian pesantren ini mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo. Kami menargetkan pada 2024 nanti ada sekitar 5.000 pesantren di Indonesia sebagai pesantren mandiri dengan ciri khas dan potensi masing-masing,” ujar Menag.
Meng mengatakan, program kemandirian memiliki efek domino positif bagi pesantren, ekonomi dan lingkungan sekitar.
Kemenag akan melakukan pendampingan mulai dari modal usaha mencapai Rp 5 miliar, pendampingan usaha, manajemen, hingga pendampingan pemasaran produk yang dihasilkan.
Sementara Bupati Rembang Abdul Hafidz menyambut baik dan mendukung program Menag terkait kemandirian pesantren dan vaksinasi santri.
Baca Juga: TNI AL Bongkar Pagar Laut di Kawasan Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang
“Terima kasih Pak Menteri. Kami akan berkoordinasi dengan Kemenag Jateng dan Kemenag Rembang, pesantren dan Forkopimda agar program kemandirian pesantren dan vaksinasi santri ini dapat segera terlaksana,” kata Bupati Rembang. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rumah Zakat akan Tambah Distribusi Bantuan ke Jalur Gaza