Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag-Le Studium Perancis Kolaborasi Riset IPA dan Sosial Humaniora

Hasanatun Aliyah - Rabu, 20 Februari 2019 - 22:47 WIB

Rabu, 20 Februari 2019 - 22:47 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) bersama Le Studium Loire Valley Institute for Advanced Studies Prancis akan mengadakan riset kolaboratif fokus riset di bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) dan sosial humaniora.

“Kami mengajak dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk ikut dalam riset kolaboratif dengan para peneliti Prancis,” ujar Direktur Diktis Arskal Salim di Jakarta,  Rabu (20/2), demikian yang diterima MINA.

Ia menjelaskan, riset akan dilakukan bersamaan pertemuan yang digelar pada 29 April-3 Mei 2019 di Le Studium Loire Valley Institute for Advanced Studies, Perancis. 

Menurutnya, riset kolaborasi ini dalam rangka mendorong lahirnya hasil penelitian yang mampu memperkuat integrasi keilmuan terutama di bidang IPA dan sosial humaniora dengan disiplin ilmu-ilmu keislaman. Tujuan lainnya adalah memberi kesempatan dan pengalaman kepada dosen PTKIN untuk studi riset di luar negeri.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Dialektika integrasi keilmuan perlu didukung dengan upaya konkret melalui riset secara praksis dan kolaboratif dengan sejumlah negara yang telah maju di bidang ilmu-ilmu natural science dan sosial-humaniora,” ujar Arskal.

Terkait ini, Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas nota kesepahaman sejumlah kampus PTKIN dengan pihak Perancis.

Pertemuan tersebut nantinya akan memaksimalkan sejumlah dosen yang telah mengusulkan proposal penelitian kolaborasi internasional dan penelitian terapan global.

“Di tahun 2019, proposal untuk kedua klaster itu berjumlah 246 proposal, yakni 132 penelitian kolaborasi internasional dan 114 penelitian terapan global. Sementara jumlah proposal yang masuk untuk semua klaster berjumlah 2.314 proposal. Pertemuan di Perancis akan memaksimalkan usulan riset yang telah masuk ke kami dengan program matchmaking yang diselenggarakan oleh lembaga penelitian di Perancis,” ungkap Suwendi.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Ia berharap, program matchmaking ini dapat menghasilkan dukungan untuk membangun proyek penelitian baru atau co-fund research proposal dan menciptakan peluang penyelenggaraan program post-doctoral bagi para dosen di lingkungan PTKI. (R/R10/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia