Jayawijaya, 29 Rabiul Awwal 1438/29 Desember 2016 (MINA) – Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, M. Nur Kholis Setiawan meresmikan tiga ruang kelas baru madrasah di wilayah pedalaman di Wamena, Papua.
“Tiga ruang kelas baru selesai dibangun di tahun 2016 ini. Ketiganya akan dimanfaatkan peserta didik kelas VII. Ini diharapkan menjadi piranti untuk perluasan akses pendidikan yang berkualitas di daerah pedalaman,” kata Nur Kholis usai meresmikan gedung MTs Filial Merasugun Asso dan satu asrama puteri, di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (29/12).
Menurutnya, dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, Daerah Walesi merupakan salah satu distrik pedalaman di Wamena. Masyarakat muslim di Walesi merupakan penduduk minoritas, kehadiran MTs Filial diharapkan menjadi bagian dari komitmen kehadiran negara di tengah masyarakat, tidak terkecuali di wilayah terluar dan terdalam.
Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, lanjut Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, sudah semestinya Kemenag memberikan bantuan sarana dan prasarana fisik yang memadai di daerah pedalaman.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal ini juga berkewajiban memberikan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkelanjutan serta penjaminan mutu pendidikan. Semantara pada saat yang sama masyarakat adat Walesi bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pendidikan dengan menjaga lingkungan tetap kondusif.
“Dengan adanya MTs Filial, anak-anak suku pedalaman mendapatkan akses pendidikan yang memadai karena baru ada MI di daerah tersebut, ke depan direncanakan juga dibangun MA. Tanah seluas 4 hektar sudah atas nama Kemenag,” ujarnya.
“MTs Filial baru beroperasi tahun ini dengan total siswa berjumlah 35 anak. Untuk Tahun 2017, kita sudah mengalokasikan untuk pembangunan tiga ruang kelas baru dan asrama putra,”
Di hadapan siswa, pendidik, serta masyarakat dan stakeholders MTs Filial Merasugun Asso, Nur Kholis menyampaikan pesan dengan mengutip Syarh Sullam at-Taufik, Mirqatu Su’udi t-Tashdiq karya Nawawi al-Bantani.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Fa-hadza juz’un lathifun yassarahu Allahu Ta’ala fima yajibu ta’allumuhu wa-ta’limuhu wal-‘amalu bihi. Bahwa siapapun kita, memikul tiga kewajiban, yaitu: kewajiban mengajar, mengajarkan, dan mengimplementasikan,” pesannya.
Acara peresmian ruang kelas baru dan asrama puteri MTs Filial Merasugun Asso, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya ini dihadiri oleh Kabid Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Papua Nazarudin Taotabun, Kepala Kankemenag Wamena, serta Tokoh Adat dan Ketua Suku Walesi. Peresmian ini ditutup dengan Upacara Adat Bakar Batu. (T/R09/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru