Jakarta, MINA – Direktorat Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Kelembagaan, Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam tahun ini kembali akan memberikan beasiswa kepada lulusan Madrasah Aliyah (MA) untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Proses seleksi tersebut kini sudah memasuki tahap kedua, yaitu seleksi tertulis.
Dikutip dari rilis Kemenag, Direktur KSKK M Nur Kholis Setiawan mengatakan, seleksi tahap awal yaitu seleksi administrasi telah dilakukan dan tersaring sebanyak 29 orang. Mereka selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap kedua yaitu seleksi tertulis.
“Seleksi tertulis akan dilaksanakan pada 29 – 31 Juli 2017 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta. Kami sudah menyampaikan undangan seleksi melalui situs web, kepada yang namanya ada di surat pemanggilan agar dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti tes seleksi tahap ,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/7).
Nur Kholis menambahkan, peserta seleksi harus membawa surat pengantar dari madrasah asal dan membawa semua dokumen asli. Selama mengikuti proses seleksi, peserta memperoleh fasilitas akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Seleksi beasiswa ini diperuntukan bagi siswa MA yang lulus tahun 2014 sampai dengan 2017. Program Beasiswa dilaksanakan dalam bentuk pemberian living cost bagi peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti program pendidikan Sarjana di luar negeri.
Seleksi calon peserta dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: seleksi administrasi serta seleksi tulis dan ujian lisan. Ada banyak negara yang menjadi pilihan peserta seleksi beasiswa Madrasah Aliyah ini, yaitu: Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Turki. (T/R05/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun