Bandung, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI optimis program kemandirian pesantren dapat membuat pesantren menciptakan produk-produk unggulan dan menembus pasar nasional. Tercatat, 3.600 pesantren telah menerima bantuan inkubasi bisnis.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan terus mendorong seluruh pesantren di Indonesia yang berjumlah 42 ribu untuk mandiri dan berdaya. Melalui program kemandirian pesantren, capaian yang didapatkan luar biasa.
“Insya Allah, semua memang harus ada awalnya, kalau kita sudah bisa mulai dari 3.600 pesantren, itu sudah sangat luar biasa,” ucap Gus Men sapaan akrab Menag saat acara acara Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat baru-baru ini melalui keterangan tertulis.
Gus Men mengatakan program kemandirian pesantren yaitu memberikan pelatihan, bimbingan, modal serta akses pemasaran produk untuk pesantren mulai dari hulu ke hilir.
Baca Juga: Liga Arab Peringati Hari Solidaritas Palestina
Ia mengatakan, program tersebut lahir dari keprihatinan Presiden Jokowi terhadap kondisi pesantren.
“Pelatihan kita berikan, pilihan bisnisnya kita berikan, modal kita berikan, sampai siapa yang harus beli kita juga siapkan jika pesantren kesulitan dalam memasarkan produk-produknya,” kata Gus Men.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi menyebut pesantren memiliki jasa yang besar. Namun, perhatian negara masih kurang terutama terkait ekonomi. Oleh karena itu, pesantren harus mandiri secara ekonomi melalui program prioritas kemandirian pesantren.
Expo Kemandirian Pesantren dilakukan di Trans Studio Mall Bandung agar produk-produk karya pesantren dapat dikenali oleh banyak kalangan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Selasa (8/10/2024) hingga Sabtu (12/10/2024) atau Ahad (13/10/2024).[]
Baca Juga: Perkuat Literasi, Kemenag-Perpusnas Distribusikan 1.000 Judul Buku untuk Masjid
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Khamanei: Netanyahu Harus Dihukum Mati, Tidak Cukup Ditangkap Saja