Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) akan menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Indonesia tahun 2018.
Penyerahan Anugerah dan penghargaan ini akan diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir effendy pada Rabu 26 September 2018 pukul 18.00 WIB di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta.
“Anugerah kebudyaan ini untuk menempatkan kembali kebudayaan yang ada. Anak muda juga punya peranan untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Jadi kebudayaan itu bukan orang tua punya, tetapi pemuda milenial juga punya peran dalam melestarikan dan menjaga budaya Indonesia ini,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid dalam taklimat media di Gedung E Kemendikbud, Selasa (25/9).
Menurutnya, sekecil apapun karya budaya yang dihasilkan oleh seseorang atau pun komunitas kebudayaan, tidak terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat setempat.
Karya-karya yang sifatnya tak benda baik itu merupakan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, nilai tradisi, dalam bentuk ekspresi (tari, musik, teater, pantun) atau pun dalam bentuk karya senirupa seperti, bangunan, gedung dan sebagainya mengandung makna nilai filosofis yang dapat menimbulkan inspirasi baru dan bernilai positif.
“Nilai-nilai positif ini memiliki dampak strategis terhadap pelestarian kebudayaan yang mencakup perlindungan, pengembangan dan pelestarian kebudayaaan yang mencakup perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Hal yang tidak kalah penting adalah dibalik sebuah karya, tersirat sosok atau pun tokoh yang memiliki komitmen kuat terhadap warisan nilai-nilai kebudayaan, baik yang benda maupun tak benda,” ujarnya.
Dia menambahkan, upaya menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap karya budaya masa lampau, masa kini dan inspirasinya bagi masa depan, sekaligus mengeliminir dampak negatif dari pengsruh global.
Direktorat Jenderal Kemendikbud sejak tahun 2012 menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan juga Maestro Seni Tradisi sangat penting.
Melalui program apresisasi ini sebagai salah satu cara menginternalisasikan nilai budaya, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih pedului terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia.
Tahun 2018 ini, jumlah alokasi untuk penerima Agugerah Kebudayaan dan Penghargaan Mastro Seni Tradisi berjumlah 51 orang dari delapan kategori. (L/R10/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)