Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemendikbud: Hanya Sedikit Siswa yang Minat Jadi Guru

Hasanatun Aliyah - Rabu, 8 Mei 2019 - 07:31 WIB

Rabu, 8 Mei 2019 - 07:31 WIB

0 Views

Taklimat Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (foto: aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan,  hasil angket Kemendikbud mengungkapkan bahwa hanya sedikit siswa yang berminat menjadi guru.

Angket tersebut dilampirkan di akhir soal Ujian Nasional 2019. Ini yang pertama kalinya UN menggunakan sistem angket tes untuk mengkaji informasi non-kognitif peserta didik.

Berdasarkan hasil angket yang disebar di 8.584 SMA/MA penyelenggara UNBK (ujian nasional berbasis komputer), terungkap 11 persen dari 521.500 siswa (25,94 persen peserta UNBK) memilih menjadi guru.

“Sayangnya, mereka yang memilih menjadi guru, yang mayoritas perempuan, nilai UN-nya rendah. Ini menjadi perhatian kami karena siswa-siswa cerdas tidak ingin jadi guru. Mereka maunya jadi pengusaha hebat, wirausaha, dan presiden. Yang nilai UN rendah malah tertarik jadi guru,” kata Totok dalam taklimat media di Kantor Kemendikbud, Selasa (7/5).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Terkait ini, ia menyatakan  belum mengetahui penyebabnya, namun ia berharap ke depannya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik yang bercita-cita sebagai guru. Ia juga mencontohkan, seperti di Finlandia, profesi guru berasal dari orang-orang terbaik dengan nilai pendidikan terbaik.

“Kita juga ingin menyiapkan guru, menjadikannya terbaik sejak dari bibitnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar menduga, banyak siswa cerdas menolak jadi guru karena melihat kehidupan tenaga honorer.

Padahal ada 2 juta lebih guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang hidup sejahtera karena mendapat berbagai tunjangan. (R10/P1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina