Kemendikbud-UNICEF Luncurkan Laporan Garis Acuan TPB Tujuan 4 untuk Indonesia

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan The United Nations International Children’s Emergency Fund () Indonesia meluncurkan Laporan Garis Acuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB4) untuk Indonesia.

TPB4 berfokus pada upaya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

“Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memajukan pemerataan dan kualitas pendidikan bagi semua, dalam upaya untuk mencapai target-target Tujuan 4 TPB pada tahun 2030,” kata Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi, pada peluncuran laporan tersebut di Jakarta, Senin (5/11).

Ia mengemukakan, Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yang dimulai sejak 2015, adalah meletakkan fondasi untuk terciptanya masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan pada tahun 2030. Kemudian dilanjutkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Di antara 17 Tujuan, Tujuan ke-4, berfokus pada upaya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

“Hal ini menekankan pada prinsip-prinsip dasar yang kemudian harus menjadi landasan bagi agenda pembangunan saat ini dan masa depan di sektor pendidikan,” ujarnya.

Target dalam Tujuan ke-4 mencakup berbagai isu dan aspek pendidikan, termasuk partisipasi, kualitas dan hasil pembelajaran, lingkungan sekolah, kualitas guru, serta komitmen terkait nilai-nilai kewarganegaraan global dalam pendidikan.

Indikator-indikator pencapaian di dalam Tujuan ke-4 ini dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memprioritaskan upaya dan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.

“Laporan baseline SDGs Tujuan 4 ini merupakan kontribusi penting bagi upaya Indonesia untuk mengoperasionalkan dan melokalkan target-target utama pengembangan Pendidikan dalam konteks nasional Indonesia,” jelasnya.

Di samping itu, Perwakikan UNICEF Indonesia, Debora Comini, menyampaikan penghargaan kepada Kemendikbud, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah menjalin kerja sama dengan baik dalam penyusunan Laporan Garis Acuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan edisi Tujuan 4 untuk Indonesia.

“Laporan negara untuk Baseline TPB Tujuan ke-4 ini merupakan yang pertama di dunia. Laporan ini akan menjadi model yang diikuti oleh negara-negara lain di kawasan ini maupun kawasan lainnya di dunia,” kata Debora.

Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Berkelanjutan 2030, tambah Debora, merupakan pembaharuan komitmen global untuk pembangunan berkelanjutan, yang pada saat yang sama memberi peluang untuk kolaborasi lintas sektoral, membangun kerjasama dan akuntabilitas untuk mencapai sasaran prioritas global.

“Mengikuti prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, ‘Tak ada satu pun yang tertinggal’, maka Tujuan ke-4 menekankan inklusi dan pemerataan pendidikan dengan berfokus pada penghapusan disparitas antar daerah dan antar kelompok sosial ekonomi,” terang Debora.

Debora menyatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap Agenda 2030 dan telah melakukan sejumlah langkah besar dalam memperluas akses yang setara ke pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas.

Pengembangan Laporan Tujuan 4 untuk Indonesia, menurut UNICEF, mencerminkan komitmen pemerintah yang ingin terus berupaya menuju perbaikan berkelanjutan dan penguatan sistem pendidikan, persekolahan, dan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas untuk semua anak, remaja, dan orang dewasa. (R/R10/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)