Jakarta, MINA– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI ikut berpartisipasi dalam acara Hannover Messe 2023 yang akan digelar pada 17-21 April 2023 di Jerman.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda mengatakan, Hannover Messe 2023 itu adalah pameran yang diselenggarakan secara tahunan, dan pameran itu rutin diselenggarakan sejak tahun 1947. Hannover Messe 2023 menarik minat 736 ribu pengunjung investor dari 53 negara.
Tahun ini diselenggarakan pada 17-21 April 2023 dan rencananya Presiden Joko Widodo akan hadir, karena Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023.
Pemerintah Indonesia menugaskan Kemenperin untuk mengorganisasi semua dan Kemendikbudristek menjadi salah satu peserta dalam pameran tersebut. Peran Indonesia sebagai partner country, Indonesia ingin mengenalkan tentang pengembangan dan potensi sektor industri di Indonesia melalui implementasi Industri 4.0.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
Dalam Hannover Messe 2023 Kemendikbudristek akan menampilkan produk, tapi produk tersebut tidak hanya dipahami sebagai produk saja tetapi produk tersebut merepresentasikan transformasi pendidikan yang terjadi di Indonesia.
“Dimana transformasi pendidikan
tersebut mengarah ke lpendidikan yang lebih terbuka menggandeng semua pihak, berorientasi pada siswa dan lain sebagainya,” papar Uuf pada acara temu media dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam Pameran Hannover 2023, Kamis (13/4/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Tipri Rose Kartika menyampaikan, pada Hannover Messe 2023 ini, Polimedia akan menampilkan hasil riset terapan hasil dari kolaborasi dari mahasiswa, dosen dan industri yaitu packaging atau pengemasan berbahan dasar nata de coco.
Menurutnya packaging berbahan dasar dari air kelapa ini menjaga kualitas produksi. Sebab, nata de coco memiliki sifat menyerap kelembaban. Untuk makanan kering, packaging dari nata de coco daya simpannya lebih lama dan lebih renyah.
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Selain packaging berbahan dasar nata de coco, Polimedia juga akan mengenalkan vernis dari minyak kelapa sawit, dan ini lebih ramah lingkungan.
“Dengan hasil riret terapan ini kami ingin memberikan solusi bagi dunia usaha dan dunia industri (DUDI), masyarakat dan kelestarian lingkungan,” terangnya.
Di tempat yang sama Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, pameran Hannover Messe 2023 memberikan pembelajaran dan pendidikan yang tidak diperoleh di sekolah dan kampus.
“Bagi peserta yang berangkat ada proses pembelajaran dan kesempatan membangun jaringan internasional,” paparnya.
Baca Juga: Banjir Rob Muara Angke Capai Satu Meter, Warga Dievakuasi
Ia menambahkan, peserta yang mewakili Kemendikbudristek adalah mereka sudah melalui penilaian berlapis, dari mental, kesabaran hingga ketelitian, dan mereka memiliki daya saing,” ujarnya. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Lahar di Kawasan Empat Gunung Berapi