Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek memastikan penanganan kasus campak dan gizi buruk berjalan sesuai kebutuhan dengan menggandeng TNI, Polri, dan kementerian serta lembaga terkait lainnya.
“Kami kerja sama dengan TNI, polisi, Kementerian Sosial secara terpadu. Kami sudah membuat program 10 hari pertama ini, dilakukan beberapa kegiatan sampai tiga kali, sampai satu bulan,” ujar Nila dalam Forum Merdeka Barat 9 di Aula Serba Guna Kominfo, Senin (29/1).
Nila sendiri telah meninjau langsung kondisi pasien anak-anak di Kabupaten Asmat, Kamis (25/1) lalu. Ia berkunjung ke RSUD Agats dalam rangka penguatan manajemen rumah sakit didampingi beberapa pejabat eselon I Kemenkes RI.
Pada kesempatan itu, Nila menyampaikan pesan berkaitan dengan sistem kewaspadaan dini dan respon yang harus diambil oleh tim di daerah. Ia juga menyampaikan berbagai sarana yang disiapkan oleh pusat sebagai bentuk kolaborasi penanganan permasalahan kesehatan.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Tim kesehatan terpadu memastikan sudah memeriksa 12.398 anak sejak September 2017 hingga 25 Januari 2018 kemarin. Mereka mendapat pelayanan kesehatan optimal. Nila mengonfirmasi bahwa terdapat 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk.
Selain itu, ditemukan pula 25 anak suspek campak serta 4 anak yang terkena campak dan gizi buruk. Mereka ditangani di RSUD Agats dan tim gabungan Dinkes Provinsi Papua serta Kabupaten Asmat. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan