Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes RI Sebut Banyak Daerah Kekurangan Alkes dan Nakes

Widi Kusnadi Editor : Arif Ramdan - Kamis, 4 Juli 2024 - 05:47 WIB

Kamis, 4 Juli 2024 - 05:47 WIB

24 Views

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin . (Foto: presidenri.go.id)

Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyebut persoalan kesehatan di Indonesia adalah kekurangan alat kesehatan dan tenaga kesehatan.

Di hadapan para anggota DPR RI, Rabu (3/7) Budi mengatakan jumlah dokter umum dan spesialis di puskesmas dan RSUD tak pernah sesuai standar. Hal itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kekurangan ini persistent terjadi selama 80 tahun. Tidak pernah kita bicara penuhi tenaga kesehatan ini,” kata Budi.

Budi juga mengungkap 38 persen RSUD tak punya dokter spesialis yang cukup. Bahkan, angka itu lebih besar jika dilihat di daerah-daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Di kota-kota DTPK lebih parah lagi 63 persen, (hampir) 80 tahun Indonesia merdeka enggak pernah bisa terpenuhi,” ujarnya.

Kemenkes merespons hal itu dengan transformasi Infrastruktur. Misalnya, dengan pengadaan alat-alat kesehatan spesialis untuk 10 ribu puskesmas dan 5 ribu puskesmas pembantu (pustu).

Pengadaan itu dibiayai oleh Bank Dunia dengan nilai US$4 miliar. Uang itu akan dibelikan alat-alat kesehatan, khususnya lima penyakit dengan tingkat kematian terbesar di Indonesia.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Timur Tengah
Indonesia