Jakarta, MINA – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka mengimbau jamaah haji agar rajin minum selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tetap beraktivitas melakukan ibadah di dalam tenda, jangan banyak melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar tenda.
Eka mengatakan, jamaah haji masih akan menjalankan rangkaian ibadah haji di Muzdalifah dan Mina. Bukan tidak mungkin, kasus heat stroke masih akan terjadi.
“Sesering mungkin minum, tidak perlu menunggu haus, dan campurkan dengan oralit. Jangan lupa untuk gunakan alat pelindung diri seperti masker, payung, semprotan air dan sandal, jika memang harus keluar tenda,” jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Ahad (11/8).
Imbuhnya, terakhir, jika jamaah mengalami keluhan kesehatan, segera menghubungi tenaga kesehatan di kloternya.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
Menurut laporan dari Pos Kesehatan Haji (Poskes) Arafah, hingga Sabtu sore (10/8), sebanyak 59 jamaah haji Indonesia sudah menerima layanan kesehatan.
Tidak hanya dirawat di Poskes Arafah akan tetapi sebagian juga ada yang sampai harus dirujuk ke RS Arab Saudi. Menurut dr. Firman, PJ Triase Poskes Arafah, sebagian terkena heat stroke, beberapa sudah stabil.
Kasus heat stroke disebabkan oleh beberapa faktor risiko.
Pertama akibat dari tingginya suhu udara di Arafah. Hal ini menyebabkan tubuh mudah kehilangan cairan atau dehidrasi. Kedua rendahnya kelembaban udara, dengan begitu cairan mudah menguap sehingga kerap kali kita tidak menyadari ketika kita kekurangan cairan. (R/Gun/P1)
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Mi’raj News Agency (MINA)