Kemenkes Palestina: 224 Warga Gugur Ditembak Pasukan Israel Selama 2022

Ramallah, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan, tentara dan pemukim ekstrimis Yahudi Israel menembak dan membunuh 224 warga Palestina di Tepi Barat selama 2022, dengan rincian 171 warga di Yerusalem Timur, 53 warga di Jalur Gaza, dan termasuk 53 anak di bawah usia 18 tahun dan 17 perempuan.

Dalam laporan tahunan soal agresi Israel terhadap warga Palestina pada 2022 dikutip MINA, Kamis (2/2), sebanyak 8 orang yang tewas berusia kurang dari 10 tahun, 45 berusia antara 11 dan 17 tahun, 108 berusia antara 18 dan 29 tahun, 27 berusia antara 30 dan 39, 19 berusia antara 40 dan 49, 11 berusia antara 50 dan 59, dan lima berusia di atas 60 tahun.

Menurut laporan tersebut, bulan Agustus 2022 terjadi jumlah kematian tertinggi dengan 59 orang tewas, diikuti oleh 31 orang pada bulan Oktober, 23 orang pada April, dan 20 orang pada November.

Sementara 57 dari mereka yang terbunuh berada di wilayah Jenin di utara Tepi Barat, 33 di Nablus utara, 23 di Ramallah, 19 di Yerusalem, 14 di Betlehem, dan 13 Hebron.

Selama 2022, Kemenkes Palestina juga mendokumentasikan 10.587 orang Palestina yang terluka oleh pasukan tentara Israel dan pemukim ilegal ekstrimsi Yahudi Israel, terutama selama Agustus, tercatat 589 orang terluka, sejalan dengan eskalasi Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, sebanyak 274 cedera terjadi pada Oktober dan 203 pada April.

Dari korban luka-luka, sebanyak 2.027 dipindahkan ke rumah sakit termasuk 383 di Jalur Gaza dan 1.644 dirawat di rumah sakit Tepi Barat.  Sementara 45% di antaranya disebabkan terkena peluru tajam, 38% di antaranya berada di bagian atas tubuh yang mengindikasikan sengaja menjadi target pembunuhan atau menyebabkan cedera serius. Sekitar empat dari 10 orang luka tembak adalah anak-anak berusia kurang dari 18 tahun.

Pada 2022 juga, Kemenkes mencatat 177 serangan terhadap pasien, tenaga medis, dan fasilitas kesehatan. Dikatakan, sebanyak 83 serangan berdampak pada pasien dan orang terluka, 173 serangan berdampak pada petugas kesehatan, 97 serangan terhadap ambulans dan sembilan serangan menargetkan pusat kesehatan, sebagian besar serangan ini terjadi pada April dan Oktober. (T/Iwn/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.