Gaza, MINA – Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina Dr. Ashraf Al-Qudra pada Jumat (13/10) malam mengatakan pendudukan Israel telah menipu warga Gaza memberi waktu hingga malam untuk mengosongkan tempat, namun Israel menyerang mereka sore hari saat proses evakuasi untuk mengungsi.
“Pendudukan Israel telah menipu warga Palestina dengan memerintahkan untuk mengsongkan Gaza secara paksa, kemudian melipatgandakan kejahatannya dengan menyerang mereka sore itu, sehingga memakan korban sekitar 200 warga, termasuk syahid dan terluka. Ada 3 ambulans menjadi sasaran dan 10 tenaga medis terluka saat tengah mengevakuasi korban luka di Gaza,” ujarnya Al-Qudra, Ma’an malaporkan.
Al-Qudra menegaskan bahwa kejahatan tipuan pendudukan Israel ini menyebabkan 50 syahid dalam proses pengungsian paksa, dan pembantaian ini menyebabkan lebih dari 500 warga terluka, sebagian dari mereka kritis, sehingga korban di Gaza bertambah menjadi 1.900 syahid, serta 7.696 warga luka.
Dia menjelaskan bahwa pendudukan Israel bermaksud menargetkan dan membunuh personel medis dan ambulans selama misi kemanusiaan mereka untuk mengevakuasi korban agresi, yang menyebabkan kematian 15 personel medis dan melukai 27 lainnya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Dia mengatakan bahwa penargetan Israel yang berfokus pada ambulans menyebabkan kehancuran 23 ambulans, membuat mereka tidak dapat digunakan dan melemahkan kapasitas ambulans di lapangan.
“Pendudukan yang terus menerus menargetkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan menimbulkan ancaman terhadap kehidupan orang yang sakit dan terluka, yang mengakibatkan 15 fasilitas kesehatan rusak dan banyak di antaranya tidak dapat berfungsi,” jelasnya.
Dia menjelaskan ahwa serangan pendudukan menyebabkan evakuasi Rumah Sakit Anak Al-Durrah di Gaza timur dan pemindahan pasien dan staf ke Rumah Sakit Anak Al-Nasr setelah menjadi sasaran bom fosfor, yang merupakan rumah sakit kedua yang dipadamkan. layanan setelah Rumah Sakit Beit Hanoun karena sasaran Israel.
Al-Qudra menyerukan tindakan segera untuk membuka koridor yang aman guna memastikan kedatangan pasokan medis, bahan bakar, delegasi, tempat tidur, dan ambulans, serta memungkinkan pemberangkatan ratusan orang yang terluka dan sakit sebelum terlambat. (T/R5/RS2)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza