Jakarta, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan upaya untuk mudik 2018 dengan menambah 84 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), yakni menjadi 3.910 Fasyankes di sepanjang jalur mudik.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan total jumlah tersebut terdiri dari 923 Pos Kesehatan, 2.231 Puskesmas, 375 rumah sakit, 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 174 Public Service Center119.
”Kalau terjadi masalah kesehatan dan dalam keadaan darurat saat mudik, segera hubungi 119,” kata Nila pada Teleconference di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (5/6).
Terkait Fasyankes, Menkes juga telah menerbitkan surat edaran nomor HK.02.01/MENKES/306/2018 tentang penyelenggaraan layanan kesehatan pada situasi khusus libur keagamaan 2018 dan tahun baru 2019 kepada seluruh gubernur.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Menkes menambahkan, melalui surat edaran itu, diharapkan gubernur mengoordinasikan kepada bupati/walikota untuk membentuk tim penyelenggara kesehatan mudik, pembentukan Pos Kesehatan, mengadakan PSC, pemberian layan kesehatan 24 jam di Puskesmas dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik, lokasi wisata (sedang dalam pengecekan lokasi), penyiapan tim gawat darurat dengan evakuasi medik.
Dalam hal ini, Kemenkes berkoordinasi dengan dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk melakukan cek kesehatan pengemudi bus di 48 terminal pada H-10 sampai H+10. Disarankan juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pemudik, pemantauan data morbiditas (tingkat yang sakit dan yang sehat dalam suatu populasi) dan mortalitas saat arus mudik.
”Pemeriksaan itu meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, gula darah, kadar alkohol dalam tubuh, dan kadar narkoba. Selain itu pengemudi bus juga perlu memperhatikan waktu istirahat, makan makanan yang sehat, dan lakukan peregangan saat istirahat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, waktu istirahat lakukan setiap 2 jam untuk pengemudi roda dua, dan setiap 4 jam untuk pengemudi roda 4 minimal selama 15 menit. Selain itu, Kemenkes juga menyebarluaskan informasi bagi masyarakat tentang tips mudik sehat, aman, dan selamat di berbagai media, (elektronik, cetak, media sosial), memasang pesan kesehatan di terminal keberangkatan (Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kali Deres, Stasiun Senen, Gambir, Pelabuhan Tanjung Priok, bandara, dan rest area di sepanjang jalur mudik.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
”Data tahun lalu, kecelakaan ini justru lebih tinggi di jalan non tol, di Tuban dan Nganjuk, Jawa Timur. Di situ justru kita juga harus siap dalam layanan kesehatan,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah untuk berpartisipasi mendukung kelancaran mudik tahun 2018 ini.
“Kita bersama-sama memperhatikan keselamatan masing-masing pemudik dan menjaga kesehatan selama mudik,” ucapnya. (R/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga