Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Sudan: Belum Ada Kasus COVID-19 Baru

Sidik Mustaqim - Kamis, 19 Maret 2020 - 15:27 WIB

Kamis, 19 Maret 2020 - 15:27 WIB

12 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan pada Rabu (18/3), tidak ada kasus positif terbaru dalam penyebaran virus corona baru (COVID-19) di negara itu setelah dikonfirmasi satu kasus.

Hal tersebut disampaikan oleh komite teknis untuk memerangi penularan epidemi dari Kementerian Kesehatan saat mengadakan pertemuan hariannya. Pertemuan itu dipimpin oleh Direktur Departemen Umum Pengendalian Epidemi dan Darurat Dr. Babiker Al-Maqboul, dihadiri oleh beberapa perwakilan dari berbagai departemen dan sejumlah organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Komite meninjau laporan situasi global dan lokal epidemi corona. Laporan itu menekankan bahwa tidak ada kasus positif baru yang tercatat di negara itu. Jumlah orang yang datang dari negara-negara yang terkena penyakit dan melalui Bandara Khartoum pada 16 Maret hanya 10 orang dan semuanya ditindaklanjuti 100%.

Al-Maqboul mengatakan bahwa 243 dari total kedatangan sejak awal pendaftaran kasus di Negara Tiongkok telah menyelesaikan karantina selama 14 hari hingga Senin lalu, sementara 172 dari mereka telah ditindaklanjuti dengan 70,8%.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Dia juga Menunjukkan bahwa jumlah kedatangan dari negara Cina melalui Bandara Internasional Khartoum sejak 25 Januari hingga 16 Maret telah mencapai 961 orang dan sudah dalam pengawasan sebanyak 607 orang, atau 63,1%.

Al-Maqboul juga  mengungkapkan, langkah-langkah yang diambil oleh Jaksa Agung akan diaktifkan jika ada tersangka atau mereka yang berhubungan dengan penolakan untuk dikarantina.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Kota Khartoum dr. Al-Fateh Othman menekankan perlunya mengeluarkan arahan ketat dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional (Stack) adalah satu-satunya laboratorium yang terakreditasi untuk memeriksa corona dan tidak mengadopsi hasil dari laboratorium lain mana pun.

Dan dia mengkonfirmasi bahwa Kementerian telah mengedarkan pedoman untuk mendiagnosis COVID-19 di semua tenaga medis dan kesehatan di rumah sakit. (L/B02/RI-1)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah