Madinah, MINA – Kementerian Kesehatan telah menyiapkan tim kesehatan mobile bandara yang siap siaga 24 jam melayani jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan saat baru mendarat di Bandara Madinah atau Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara, dr. Karmijono Pontjo mengungkapkan, kasus terbanyak yang dialami jamaah saat baru mendarat di bandara adalah mabuk perjalanan.
“Untuk kasus-kasus ringan, pelayanan dilakukan bersama Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang menyertai jamaah dalam kloter. Untuk yang berat akan dilakukan tindakan dulu di klinik bandara atau langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah,” ujarnya.
Sampai dengan hari ini, Ahad (14/7) sudah ada 16 jamaah yang ditangani tim mobile. Lima di antaranya dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Mengingat faktor penyebab penyakit dipengaruhi oleh kecukupan cairan tubuh, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, memberi instruksi khusus kepada tim kesehatan yang ditempatkan di bandara.
“Saya meminta agar tim kesehatan bandara untuk memperhatikan kondisi hidrasi jamaah haji. Karena peristiwa terjadinya dehidrasi dimulai sejak dalam pesawat,” pesan Eka.
Tim mobile siaga menyambut jamaah haji di empat terminal kedatangan yang ada di Bandara Madinah. Keberadaan tim ini untuk mendeteksi, mencegah dan memberikan respons ketika ada jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan di area bandara Arab Saudi.
Tim mobile diperkuat 20 orang personil yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga farmasi serta didukung oleh 4 orang tenaga pendukung kesehatan. Mereka bekerja 24 jam dalam 3 shift. Mereka dipersenjatai dengan mobile kit yang berisi obat-obatan emergensi, infus dan peralatan kesehatan. (R/Ais/RI-1)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI