Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenristekdikti Dorong Hasil Inovasi Berbasis Teknologi

Risma Tri Utami - Jumat, 12 Januari 2018 - 14:09 WIB

Jumat, 12 Januari 2018 - 14:09 WIB

95 Views ㅤ

(Foto: Kemenristekdikti)

(Foto: Kemenristekdikti)

 

Blora, MINA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi terus mendorong pengembangan produk atau hasil inovasi berbasis teknologi, seperti pengembangan varietas buah di kebun buah PT. Mustika Sinar Semesta di Blora, Jawa Tengah.

Pasalnya, Blora dikenal sebagai daerah gersang karena terletak di pegunungan kapur. Kendati demikian, perusahaan yang dikelola oleh Bambang Suharto ini berhasil mengembangkan varietas buah-buahan dengan kualitas unggul.

Salah satunya adalah buah alpukat dengan berat 1,7-2,5 kg. Alpukat ini memiliki kulit tipis dan daging yang tebal. Varietas buah lainnya yaitu kelengkeng, durian pelangi dari Papua, jambu, pepaya yang layak ekspor.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan dalam keterangan pers yang diterima MINA, varietas buah-buahan ini harus didorong pengembangannya dengan berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah berhasil mengembangkan bibit buah nusantara di Subang.

“Semoga nanti bisa dikembangkan bibit buah nusantara di Blora. Masyarakat Blora yang lain juga diharapkan bisa mengembangkan hal yang sama,” kata Nasir saat melakukan kunjungan ke kebun buah yang terletak di desa Tunjungan, Blora, Kamis (11/1).

Hal lain yang perlu dikembangkan menurut Nasir adalah saat pasca panen, bagaimana agar hasil panen buah tidak cepat membusuk. Ia mencontohkan penggunaan sistem ozonisasi yang kini sudah mulai digunakan untuk mengawetkan hasil pertanian. Selain itu, hasil panen diharapkan dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan buah di dalam negeri, minimal di daerah Blora.

“Kemenristekdikti sudah mengembangkan bibit buah nusantara dengan IPB. Ini harus didorong terus supaya buah nusantara bisa disuplai dari dalam negeri. Syukur bisa diekspor,” ujar Nasir.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Pada kesempatan yang sama, Menristekdikti menyambangi pos inseminasi buatan di Tunjungan untuk melakukan inseminasi buatan terhadap sapi lokal. Ia juga memberikan arahan kepada kelompok tani peternak sapi Desa Palon di Blora mengenai cara mengelola peternakan sapi dari hulu sampai hilir. Ia berharap peternak sapi dapat belajar dari PT. Karya Anugerah Rumpin (KAR), perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan dan penggemukan sapi.

“Kemenristekdikti akan membantu dalam hal pengembangan teknologi. Misalnya dalam pengelolaan limbah kotoran sapi dengan menggunakan teknologi sehingga menghasilkan nilai tambah,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut Menristekdikti didampingi Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe; CEO PT. KAR, Karnadi Winaga; Direktur Inovasi, Santoso Yudo Warsono; dan Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Retno Sumekar. (R/09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ekonomi
test