Makkah, 2 Dzulhijjah 1436/16 September 2015 (MINA) – Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan bahwa kuota haji untuk setiap negara akan meningkat pada musim haji tahun berikutnya, dan menyatakan bahwa tahun 2015 akan menjadi pemotongan terakhir dari kuota jamaah haji.
“Mulai dari musim haji berikutnya, jumlah jamaah haji akan ditingkatkan 5 juta dan kemudian 30 juta dalam lima tahun mendatang,” kata Menteri Haji Saudi, Bandar Hajjar, demikian Onislam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Seperti diketahui, jumlah kuota dari berbagai negara dikurangi selama beberapa tahun dengan alasan keamanan karena adanya pembangunan untuk memperluas ruang Masjidil Haram.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Saudi berjuang untuk mengembangkan dan memperluas Makkah guna menampung lebih banyak jamaah yang akan melakukan haji maupun umrah dengan mudah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Upaya tersebut meliputi pembentukan dan pengoperasian sistem elektronik terpadu untuk jamaah haji yang datang dari luar Saudi, di mana semua tugas dan fungsi terkait dengan prosedur kedatangan mereka, seperti kontrak dan paket layanan yang ditawarkan, transportasi dan akomodasi. Selain nama-nama jamaah haji,” kata Hajjar.
Pernyataan Hajjar yang dikeluarkan pada Senin (14/9) lalu itu menambahkan bahwa visa haji akan diberikan hanya melalui sistem elektronik terpadu setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
“Adapun bagi jamaah asal Arab Saudi juga akan diterapkan sistem elektronik melalui penyedia layanan haji pilihannya, dan untuk memilih segmen layanan yang dia inginkan serta membayar secara elektronik nilai layanan yang diberikan,” ungkap Hajjar.
Di lain sisi, kata Hajjar, pemerintah Arab Saudi tetap menekankan bahwa orang-orang yang datang tanpa izin menunaikan haji tidak akan diperbolehkan masuk wilayah Mekkah, demi menjaga keamanan jemaah haji. “Pihak yang kedapatan memasuki Mekkah tanpa izin yang lengkap atau menyelundupkan jemaah secara ilegal ke Mekkah akan ditangkap dan disita kendaraannya,” katanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pernyataan itu dikeluarkan hanya beberapa hari setelah kematian sedikitnya 107 jamaah dalam kecelakaan crane di Masjidil Haram, Makkah pada Jum’at (11/9) lalu. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata