Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letjen TNI Tri Budi Utomo mengharapkan bantuan dari Indonesia dapat bermanfaat untuk warga Gaza.
“Bantuan itu ada makanan, obat-obatan, kemudian logistik lain seperti selimut,” ujar Sekjen Kemhan Tri Budi Utomo, usai upacara pemberangkatan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8).
Kemhan dalam peninjauan tersebut sekaligus memastikan kesiapan seluruh logistik yang akan diberangkatkan sebagai bagian dari misi kemanusiaan.
Dalam hal ini, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan 800 ton berupa bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan logistik lainnya ke Jalur Gaza.
Baca Juga: BPBD: 15,8 Hektare Lahan Terbakar hingga Agustus 2025 di OKU Timur
Bantuan tersebut diangkut menggunakan dua pesawat Pesawat C-130J Super Hercules milik Skadron Udara 31 TNI AU dan akan diterjunkan dari udara.
Bantuan dikawal oleh 66 personil Satuan Tugas Garuda Merah Putih II, yang terdiri dari unsur TNI, kementerian, lembaga, serta dan nasional.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada upacara pemberangkatan mengatakan, pelaksanaan misi bantuan kemanusiaan mempunyai makna strategis karena bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-80 kemerdekaan RI.
Bantuan logistik sebanyak 800 ton berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca Juga: Baznas Jateng Gelontorkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan RTLH, Target 752 Unit Tahun Ini
Bantuan dijadwalkan akan diterjunkan dalam gelombang utama pada 17–18 Agustus dan gelombang cadangan pada 19–20 Agustus 2025. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Luncurkan Satelit Nusantara 5 dari Cape Canaveral, AS