Gaza, MINA – Pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri Palestina di Jalur Gaza menyambut kedatangan Tim Supervisi Lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berjumlah 11 orang di Gerbang Rafah, Gaza, Rabu (19/2).
Tim tersebut sesuai rencana akan meninjau progres pembangunan tahap dua Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dan dijadwalkan akan tinggal di Gaza selama sekitar satu pekan, untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan perluasan RS Indonesia di sana.
Penting untuk diketahui bahwa Tim Supervisi MER-C dari Indonesia adalah delegasi pertama yang mengunjungi Gaza melalui penyeberangan Rafah tahun ini.
Pembangunan tahap dua RS Indonesia dalam rangka menambahkan dua lantai baru dengan kapasitas 100 tempat tidur tambahan. Pembangunan itu sudah dimulai sejak Februari 2019 lalu dan direncanakan akan rampung pada pertengahan hingga akhir tahun 2020.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebelum keberangkatan delegasi pada Ahad (16/2), Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, tim supervisi akan meninjau hasil kerja pembangunan tahap dua RS Indonesia selama setahun. Peninjauan itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan, termasuk untuk mengukur kebutuhan dalam beberapa tahun mendatang.
Selain itu ia mengungkapkan, lembaganya juga telah menerima tanah wakaf di depan RS Indonesia seluas 8 ribu meter. Salah satu tujuan dari kedatangan tim supervisi tersebut adalah meninjau dan mendiskusikan akan dijadikan sebagai apa lahan tersebut.
Sementara Ichsan Thalib yang menjadi salah satu anggota tim supervisi mengatakan, perjalanan ke Gaza adalah sebuah amanah atas investasi rakyat Indonesia dalam bentuk RS Indonesia.
“RS Indonesia dibangun oleh tim dari MER-C dan Pesantren Al-Fatah atas nama bangsa Indonesia ini mudah-mudahan menjadi monumen yang membanggakan bangsa kita dan dapat menyatukan hati umat Muhammad SAW di seluruh dunia,” katanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ichsan berharap dengan adanya bangunan berupa RS Indonesia ini dapat menyatukan satu ide pergerakan dan perjuangan yang lebih nyata. (T/R6/P1)’
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka