Ramallah, MINA – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyambut baik keputusan Departemen Kehakiman AS untuk membuka penyelidikan atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis terkemuka Palestina-Amerika yang ditembak mati pada awal Mei dalam serangan militer Israel ke Jenin.
Dalam sebuah pernyataan Selasa (15/11), Kementerian mengatakan bahwa keputusan itu, meskipun terlambat, mencerminkan kepastian pihak AS atas kurangnya penyelidikan Israel yang serius dan menganggap Israel berupaya menutupi para penjahat dan pembunuh, Wafa melaporkan.
Pernyataan itu menegaskan kesiapan pihak Palestina untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan internasional atau Amerika, yang dibuka untuk pembunuhan Abu Akleh dan korban pembunuhan di luar hukum lainnya.
Menurut outlet media Israel, AS telah memberi tahu pihak berwenang Israel bahwa FBI akan membuka penyelidikannya sendiri atas pembunuhan jurnalis al-Jazeera Shireen Abu Akleh. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Israel Bom Rumah Sakit Eropa di Gaza, 27 Orang Syahid
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Orangtua Sandera Berterima Kasih Kepada Trump, Bukan Kepada Netanyahu