
haji terinjak-injak di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto: Al Arabiya/AP)" width="300" height="155" /> Gambar rekaman TV Al-Arabiya setelah ratusan jamaah haji terinjak-injak di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto: Al Arabiya/AP)
Jakarta, 24 Dzulhijjah 1436/8 Oktober 2015 (MINA) – Spekulasi dari berbagai media asing baru-baru ini meyakini angka korban tragedi Mina di Arab Saudi mencapai lebih dari dua ribu jiwa, namun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia meyakini angka tersebut tidak berdasar.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, spekulasi yang beredar dikarenakan ada pihak yang menggabungkan data dari berkas-berkas yang berbeda.
Sejauh ini, masing-masing negara memiliki berkas data jamaah yang mereka identifikasi, di samping Pemerintah Arab Saudi juga mengeluarkan data dari jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit setelah insiden Mina akhir September lalu.
“Ada pihak yang menggabungkan jumlah dari file-file tersebut sehingga angkanya mencapai ribuan,” kata Iqbal kepada wartawan dalam jumpa pers pekanan di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (8/10).
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Iqbal melanjutkan, Pemerintah Saudi saat ini tengah mencocokkan file-file data korban dari negara mereka dengan file yang mereka buat.
“Agak sulit membuat kesimpulan akhir mengenai jumlah tersebut, satu-satunya alat bukti yang baik adalah melakukan proses identifikasi dengan sidik jari atau DNA,” tambahnya.
Iqbal meminta semua pihak diminta bersabar, karena pemerintah Arab tengah melakukan proses tersebut. Terlebih, kini tim Disaster Victim Identification (DVI) kebanggaan Polri telah berada di tengah-tengah mereka.
Direktorat Jenderal Kemlu Wilayah Arab Barat, Ambasador Tayib disampaikan Iqbal telah menerima kedatangan tim DVI. Tayib berjanji memberikan akses seluas-luasnya bagi tim melakukan proses identifikasi itu.
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
“Dan pada saatnya nanti ia akan melaporkan hasil identifikasi dan investigasi tersebut, serta membenahi roadmap haji agar tiak terulang kejadian sama tahun depan,” imbuh Iqbal.
Dijelaskan juga, Pemerintah Saudi akan mengumumkan dan menghukum pihak-pihak yang menjadi penyebab terjadinya insiden ini.
Untuk diketahui, sampai saat ini telah teridentifikasi 120 korban meninggal dari pihak Warga Negara Indonesia (WNI) di sana. Rinciannya yakni 115 jamaah haji dan sisanya yakni WNI yang bekerja di sana dan melakukan ibadah haji.
Sedangkan korban WNI terluka yang saat ini dirawat berjumlah enam orang dan delapan jamaah haji yang masih hilang dan belum kembali ke Maktab atau tenda haji.(L/R04/R05)
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan: Tidak Ada Kekuatan yang Dapat Paksa Warga Palestina Keluar dari Tanah Airnya