Jakarta, MINA – “Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) senantiasa mengapresiasi para dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberikan dedikasinya terhadap perkembangan pendidikan tinggi Tanah Air,” demikian Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti
Tahun ini, penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi diikuti oleh 257 peserta, yang terdiri atas 95 peserta dosen berprestasi, dan 162 peserta tenaga kependidikan berprestasi.
“Penyelenggaraan penganugerahan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang ke-14 ini mengusung tema ‘Terus Maju Menuju Indonesia Bermutu”, ujar Ghufron pada Malam Puncak Penganugerahan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2017 di Jakarta (30/10)..
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia menjelaskan, penghargaan dibagi menjadi enam kategori, yakni kategori Dosen Berprestasi, kategori Pengelola Keuangan Berprestasi, kategori Administrasi Berprestasi, kategori Laboran Berprestasi, kategori Pustakawan Berprestasi, dan kategori Arsiparis Berprestasi.
“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah menjalankan profesinya dengan baik, khususnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi dan pelayanan di perguruan tinggi. Selain itu, memberikan motivasi dan inspirasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk terus berinovasi, kreatif, dan berprestasi,”
Ghufron menyebut, tahun ini khusus pada kategori dosen berprestasi dibagi menjadi dua bidang, meliputi bidang sains dan teknologi serta bidang sosial dan humaniora.
“Kedua bidang tersebut memiliki aspek penilaian yang berbeda, dan perannya pun sama-sama sangat strategis bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Sedangkan pada tenaga pendidik tahun ini terdapat kategori baru, yakni Arsiparis Berprestasi,” ujar Ghufron sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sebelumnya, imbuh Ghufron, tenaga kependidikan masih belum diperhatikan. Oleh sebab itu, Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan kapasitasnya melalui beasiswa pendidikan dan berbagai pelatihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ghufron berpesan kepada para tenaga kependidikan untuk setia pada profesinya. Sementara untuk para Dosen, dia mengimbau untuk terus berinovasi, bergerak mengejar ketertinggalan, serta produktif menulis publikasi.
“Indonesia selalu butuh Dosen hebat. Selanjutnya kami ingin ke depan memberikan penghargaan Academic Leader. Seorang dosen sebagai Academic Leader akan menghasilkan pemikiran baru yang memiliki gerbong, yakni anak didiknya untuk kebaruan dan inovasi. Sehingga menghasilkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Pada ajang ini para pemenang akan mendapatkan sejumlah hadiah, yakni piagam penghargaan, piala, uang tunai, dan satu unit laptop.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Juara pertama untuk kategori Dosen Berprestasi akan mendapatkan uang senilai Rp40 juta, juara kedua mendapat Rp30 juta, dan juara ketiga mendapat Rp25 juta. Sementara untuk lima kategori tenaga kependidikan berprestasi lainnya, juara pertama mendapat uang senilai Rp30 juta, juara kedua Rp25 juta, dan juara ketiga mendapat Rp20 juta.
“Saya harap ajang ini dapat menjadi semangat bagi para pemenang, dan dosen lainnya khususnya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sedangkan bagi para tenaga kependidikan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang optimal,” simpulnya.
Berikut ini nama-nama pemenang untuk setiap kategori Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2017:
Kategori Dosen Berprestasi
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Bidang sains dan teknologi
Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada); Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng., PhD. IPM (Universitas Indonesia); dan Prof. Dr. Tjok. Gde Tirta Nindhia, S.T., M.T. (Universitas Udayana)
Bidang sosial dan humaniora
Dr. Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. (Universitas Sanata Dharma); Dr. M. Shabri, S.E., M.Ec. (Universitas Syah Kuala); dan Dr. Drs. Kuswarsantyo, M.Hum. (Universitas Negeri Yogyakarta)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Kategori Laboran Berprestasi
Nurina Vidya Ayuningtyas (Universitas Indonesia); Aninda Tifani (Universitas Andalas); dan Syamsiah (Universitas Hasanuddin)
Kategori Pustakawan Berprestasi
Sundari (Universitas Sumatera Utara); Purwani Istiana (Universitas Gadjah Mada); dan Erika (Universitas Bina Nusantara)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis
Kategori Administrasi Berprestasi
Siska (Universitas Ma Chung Malang); Dian Kurnia (Universitas Indonesia); dan Nuraini (Universitas Amikom Yogyakarta)
Kategori Pengelola Keuangan Berprestasi
Achmad Rifai (Universitas Dipenogoro); Nur Bakti Susilo (Universitas Gadjah Mada); dan Valentino Aris (Universitas Hasanuddin)
Baca Juga: Universitas Lampung Sepakati MoU dengan Chosun University of Korea
Kategori Arsiparis Berprestasi
Agus Santoso (Institut Teknologi Sepuluh Nopember); Ida Nursanti (Politeknik Negeri Jakarta); dan Wahid Nurfiantara (Universitas Indonesia). (R/09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital