Jakarta, MINA – Setiap 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Heru Winarko menyampaikan imbauan kepada seluruh kekuatan bangsa untuk perang melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Saya berharap agar seluruh bangsa menyatukan kekuatan untuk bersatu dan bergerak melawan narkoba, demi
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba,” kata Heru dalam pesan videonya memperingati Hari Anti Narkotika Nasional 2018 di Jakarta yang diunggah di laman BNN, Selasa (26/6).
Dia menyatakan bahwa gelombang ancaman narkoba terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia begitu nyata.
Heru mengulangi pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menegaskan, Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba. Semua elemen bangsa tidak boleh santai menghadapi kondisi ini. Semua masyarakat harus menyiapkan amunisi untuk melawan kejahatan narkoba.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Indonesia Investments melaporkan, jumlah pengguna narkoba eksperimental di Indonesia meningkat dari 850.000 tahun 2008 menjadi 1,1 juta tahun 2011, dan 1,2 juta tahun 2016.
Bahkan menurut statistik Gerakan Anti Narkoba Nasional, diperkirakan ada 1,3 juta orang di Indonesia yang berumur 10 sampai 19 tahun telah bersinggungan dengan narkoba.
Hasil konferensi 172 negara di Wina beberapa waktu lalu memberikan gambaran yang mengerikan, di mana 800 narkoba jenis baru atau New Psychoactive Substance (NPS) telah menyerbu dunia. Terhitung 71 jenis di antaranya sudah masuk ke Indonesia.
Selain itu, saat ini prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,7 persen atau 3,3 juta orang.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Dalam upaya penanggulangan narkoba, BNN melancarkan strategi pencegahan, upaya pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?