Banten, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pendataan dampak gempa bumi Magnitudo 6,6 mulai kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak agar segera diselesaikan, percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.
“Segera dari Pemeritah Daerah (Pemda) laksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan, ini masih ada atau tidak.” Demikian Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempabumi M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1).
Lebih lanjut, Kepala BNPB juga meminta agar posko darurat bencana segera dibentuk. Melalui posko itu, diharapkan seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa tanggap darurat.
Ia menekankan, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat. “Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB,” kata Suharyanto.
Baca Juga: Ulama Palestina Ungkap Tiga Alasan Warga Gaza Bertahan Meski Terus Dibombardir
“Posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita menyampaikan, setidaknya ada sekitar 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempa bumi. Namun, Irna memastikan bahwa sebagian besar mereka saat ini telah kembali ke rumah masing-masing. “Mereka telah kembali ke rumah,” kata Irna.
Meskipun sebagian ada kembali ke rumah, Kepala BNPB berharap agar pemerintah daerah tetap memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi.
Ia menekankan, agar seluruh pihak dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menyisir kebutuhan warga hingga ke tingkat RT dan RW. “Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong dicek betul sampai ke RT-RW,” katanya.
Baca Juga: Sempat Terganggu, Perjalanan KRL Lintas Bekasi Kembali Normal
Usai melakukan rapat koordinasi tersebut, Kepala BNPB beserta rombongan bersama Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Rizal dan M. Husni, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menuju ke Kecamatan Sumur untuk meninjau lokasi terdampak gempabumi M 6,6 Banten.
Adapun menurut laporan Bupati Irna Narulita yang disampaikan kepada Kepala BNPB, ada sebanyak 1.100 rumah rusak yang meliputi 617 unit rusak ringan, 269 unit rusak sedang dan 214 unit rusak berat. Selanjutnya ada 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedan termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha. (R/R4/P1)
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
Mi’raj News Agency (MINA)