Natar, Lampung Selatan, MINA – Kepala Desa Negararatu, Herry Putra yang juga ketua APDESI Kabupaten Lampung Selatan berpulang pada Sabtu (24/6) sekira pukul 10.45 WIB di Rumah Sakit Advent, Bandar Lampung.
Kabar duka itu diterima MINA dari Koordinator Kadus Desa Negararatu, Ahmad Kaelani.
Sebagai Kepala Desa, sekaligus Ketua Apdesi Lampung Selatan, yang juga termasuk Tokoh Masyarakat Kecamatan Natar, Herry Putra dikenal sebagai sosok yang disegani dan dihormati atas jiwa kepemimpinannya dalam membangun Desa Negararatu.
Satu hal yang menjadi catatan, kepeduliannya terhadap lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren sangat besar. Bahkan Kades yang biasa disapa Enggung ini mencanangkan desanya sebagai desa santri.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Skor Integritas Tertinggi di Indonesia, Lampaui Indeks Nasional
Hal ini diaminkan Pimpinan Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah yang berada di desa Negararatu, Muflihudin.
“Beliau saat beberapa kali hadir dalam acara di pesantren kami, selalu menyatakan ingin menjadikan desanya penuh dengan santri yang diharapkan peran pesantrennya untuk mencetak SDM yang baik bagi kemajuan desa,” tuturnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Dusun Al-Muhajirun tempat Ponpes Al-Fatah berada, Budiarso kepada MINA mengatakan, Herry Putra merupakan orang yang sangat mendukung berbagai kegiatan pondok pesantren Al-Fatah.
“Baginya Pesantren Al-Fatah adalah asset Desa Negararatu, sehingga bisa menjadi desa yang maju dan dikenal oleh masyarakat luas baik dalam hingga luar negeri berkat pesantren Al-Fatah,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Berhasil Masuk Gaza Utara
Selain itu, kenang Budiarso, Herry Putra juga memperhatikan infrastruktur di pesantren, sehingga jalan menuju Ponpes dalam kondisi baik.
“Juga beliau selama ini sangat dekat dengan masyarakat Muhajirun,” katanya.
“Sekilas yang dapat saya ingat, masih banyak dari kebaikan yang tidak bisa kami sebutkan semua semoga menjadi wasilah untuk memperoleh Ridho dari Allah Subhanahu Wata’ala, Aamiin,” tutupnya.
Perhatiannya di dunia pendidikan Islam juga tercermin dari kebijakannya untuk mewajibkan aparat desa beserta Kepala Dusun untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISA-ABM).
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gaza Pasca Genjatan Senjata
Nurhabibi, MP, Kaprodi Hukum Keluarga Islam (HKI) STISA-ABM membenarkan hal ini. Bahkan menurut Habibi, Herry Putra juga menyempatkan diri di tengah kesibukannya untuk menjadi dosen tamu di STISA-ABM.
Budiarso, selalu tokoh masyarakat di lingkungan Ponpes Al-Fatah mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Herry Putra.
“Mudah-mudahan beliau husnul khatimah. Peran beliau sangat besar bagi kemajuan Al-Fatah selama ini,” katanya. (L/R12/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut AWG Telah Wakili Umat Islam dalam Pembebasan Palestina