Moskow, MINA – Kelompok paramiliter Wagner, yang telah bertempur di pihak Rusia dalam perang di Ukraina, pada Ahad (11/6) tidak lagi terikat pada penandatanganan kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Perintah dan dekrit yang dibuat (Menteri Pertahanan Sergey) Shoygu, berlaku untuk pegawai Kementerian Pertahanan dan personel militer. PMC (perusahaan militer swasta) ‘Wagner’ tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Shoygu,” kata Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin dalam sebuah pernyataan di Telegram. Anadolu Agency melaporkan.
Prigozhin mengatakan, Grup Wagner mengoordinasikan tindakannya dengan jenderal atau komandan unit.
“Sayangnya, sebagian besar unit militer tidak memiliki aturan seperti itu, justru karena Shoygu tidak dapat mengelola formasi militer secara normal,” katanya.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Oleh karena itu, fakta bahwa dia menulis dekrit atau perintah hanya berlaku untuk Kementerian Pertahanan dan mereka yang berada di dalam Kementerian Pertahanan,” tambahnya.
Dia menekankan, Grup Wagner “sepenuhnya berada di bawah” kepentingan Rusia, di bawah perintah dari pimpinan puncak militer. Dia mengatakan bahwa mereka melakukan tugas yang ditetapkan oleh Sergey Surovikin, komandan “operasi militer khusus” Moskow di Ukraina.
Pada hari Sabtu (10/6), Shoygu menandatangani dekrit di mana semua unit yang tidak berada di bawah perintah Kementerian Pertahanan harus menandatangani kontrak dinas militer dengannya paling lambat 1 Juli. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)