Jakarta, MINA – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mendukung adanya kalender Islam tunggal internasional.
“Apalagi saat ini wacana batas wilayah kalender global semakin menguat. Sehingga sangat memungkinkan diterapkannya batas tanggal kalender internasional satu hari satu tanggal,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela Sidang Isbat Awal Ramadhan 1439 di Gedung Kementerian Agama Jl MH Thamrin Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, kata kuncinya adalah kemauan untuk bersatu. Kalau ada yang belum pas, diskusikan pada aspek apanya, lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Menyinggung awal Ramadhan tahun ini, Djamaluddin mengatakan, berdasarkan tinjauan astronomi berpotensi seragam, baik awal Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha. Kemungkinannya Kamis 17 Mei, karena hilal secara astronomis tidak mungkin terlihat pada Selasa ini, sehingga Sya’ban disempurnakan 30 hari.
Namun, tentu akan menunggu hasil pastinya laporan-laporan dari berbagai wilayah pemantauan.
Ia juga menekankan, mengenai penyatuan kalender Islam internasional, pernah dibahas dan disepakati pada Kongres Internasional di Turki tahun 2016.
Sidang Isbat di Kemenag akan berlangsung setelah mendengar laporan-laporan dari tempat rukyatul hilal di aeluruh wilayah Indonesia, dan akan diumumkan selepas Maghrib ini. (L/RS2/R01)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj News Agency (MINA)