Srinagar, MINA – Mehbooba Mufti, Kepala Menteri Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, meminta pasukan pemerintah untuk secara ketat mematuhi Prosedur Operasi Standar (COP) selama pertempuran senjata dengan militan.
Hal itu Mehboona sampaikan pada Selasa (3/4) selama pertemuan peninjauan keamanan tingkat tinggi di kediamannya di ibu kota negara bagian, Srinagar, demikian Greater Kashmir melaporkan.
Ia mengarahkan perwira tinggi polisi agar melakukan upaya terbaik mereka untuk memastikan musim panas yang akan datang kondisinya damai, termasuk “menahan diri maksimum” ketika berhadapan dengan protes jalanan.
Kepala Menteri terpaksa memperpendek kunjungannya ke ibu kota pusat, New Delhi, dan bergegas kembali ke Srinagar pada Senin (2/4) malam, setelah terjadi kerusuhan baru di Kashmir Selatan.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Kerusuhan itu dipicu oleh insiden mematikan hari Ahad yang menewaskan 20 orang, di antaranya 13 militan, empat warga sipil dan tiga tentara.
Pertemuan tinjauan keamanan dihadiri oleh pejabat polisi dan pemerintahan sipil negara bagian.
Kepala Menteri mengungkapkan kesedihan dan keterkejutannya atas pembunuhan terhadap empat warga sipil. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)