Jakarta, MINA – Petugas kepolisian dari dalam gedung DPR RI terus mengingatkan para siswa SMA/STM untuk tidak berbuat kerusuhan dan berbuat anarkis.
Petugas mengingatkan kepada para siswa bahwa sebagian anggota yang berpakaian preman bersama masyarakat Palmerah dan Rawabelong siap bekerjasama melakukan penindakan.
“Saya ingatkan lagi kepada pelajar segera balik. Jika tidak balik, kami akan melakukan penangkapan-penangkapan, sebagian anggota kami ada di tengah kalian menggunakan pakaian preman,” kata salah satu petugas dari mobil pengendalian massa (Dalmas), Senin (30/9).
Lebih lanjut, ia menyatakan seluruh elemen masyarakat dan komunitas pengguna jalan Palmerah, Rawabelong dan Tanah Abang merasa keberatan atas kericuhan yang dilakukan siswa STM/SMA. Ia mengatakan siswa STM/SMA yang melakukan kericuhan bukan berasal dari wilayah Palmerah.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Mereka komplain kepada kami karena tidak bisa melakukan aktivitasnya. Masyarakat dan Ormas di sekitar Rawabelong dan Palmerah merasa tidak nyaman atas ulah anda,” ujarnya.
Jika tidak segera beranjak dan terus membuat kerusuhan, kata dia, masyarakat Rawabelong dan masyarakat Palmerah akan mengambil tindakan sendiri. Mereka juga akan menangkap para pelaku kerusuhan agar jera.
“Pelajar-pelajar, silakan anda memisahkan diri dan kembali ke rumah. Jika tidak segera kembali ke rumah, itu bukan ciri pelajar yang baik,” kata dia, lagi.
Menurut pantauan wartawan MINA, hingga kini, rentetan dentuman gas air mata masih terdengar jelas untuk menghalau siswa yang mencoba berbuat aksi anarkisme. Sebagian pelajar sudah kembali dan sebagian masih bertahan di lokasi. (L/R06/R01)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)