Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KERAJAAN BANTAH PASANGAN PEMBUNUH AS BERTEMU DI ARAB SAUDI

Rudi Hendrik - Ahad, 6 Desember 2015 - 15:41 WIB

Ahad, 6 Desember 2015 - 15:41 WIB

476 Views

Tashfeen Malik (kiri) dan Syed Farook (kanan). (Foto: FBI)
<a href=

Tashfeen Malik (kiri) dan Syed Farook (kanan). (Foto: FBI)" width="580" height="350" /> Tashfeen Malik (kiri) dan Syed Farook (kanan). (Foto: FBI)

Riyadh, 24 Safar 1437/6 Desember 2015 (MINA) – Sumber Arab Saudi mengatakan, para pelaku penembakan massal baru-baru ini di San Bernardino, California, tidak bertemu di Kerajaan.

Arab Saudi menerima ratusan peziarah warga negara Amerika setiap tahun, dan mereka pulang ke AS tanpa membawa paham radikal atau dirugikan ideologisnya,” kata sumber itu kepada media Asharq Al-Awsat dengan status anonim.

Pernyataan itu muncul sebagai sanggahan atas tuduhan yang disebarkan oleh media AS bahwa Syed Farook, 28, seorang warga negara Amerika keturunan Pakistan, menjadi radikal setelah menikah dengan Tashfeen Malik, 27, di Arab Saudi tahun lalu. Arab News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sumber tersebut juga mengatakan, Farook mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan umrah pada Juli 2014, kemudian meninggalkan Jeddah. Menurut sumber itu, Farook tidak bertemu Tashfeen Malik –wanita yang kemudian menjadi isterinya- di Arab Saudi.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Tashfeen Malik tidak berada di Arab Saudi pada saat Farook melakukan umrah,” tambahnya.

Pada Rabu (2/12), Farook bersama isterinya menyerbu sebuah pesta di layanan sosial di San Bernardino lalu melakukan penembakan membabi buta yang menewaskan 14 orang dan melukai 17 lainnya.

Selama penyidikan, polisi dan media AS memberikan sorotan lebih terhadap agama kedua pelaku yang menuai kritik oleh para pengamat. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Dunia Islam